Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wei Wuxian
♡.
LanWangji
★ Happy Reading ★
___________________________________
Jin Zixuan tidak pernah menyangka akan mengalami tiga hal bodoh ini dalam hidupnya yang sempurna; dijodohkan dengan Jiang YanLi, dijodohkan dengan Jiang YanLi, dijodohkan dengan Jiang YanLi. Oh ayolah! Dengan ketampanan paripurna dan harta melimpah yang ia miliki, ia bisa mewarisi kemampuan berladang ayahnya.
Yakni; menebar benih.
Jin Zixuan bisa saja mendapatkan yang lebih daripada perempuan pemalu itu. Ia bisa memilih siapa saja yang ia kehendaki. Jin Zixuan bahkan berani bertaruh jika semua kultivator wanita di dunia ini dengan sukarela akan membuka kaki mereka lebar-lebar dan memohon untuk ditusuk dengan gagang kokohnya. Jin Zixuan yakin, bahkan duo Jade Lan dari Gusu yang digadang-gadang sangat menawan itu tidak akan sebanding dengan ketampanannya.
Tetapi kepercayaan diri itu seolah sirna saat matanya menangkap sosok itu. Sosok ramping dengan senyuman secerah mentari terbit. Mengalahkan cahaya obor di rumah-rumah rakyat jelata. Rambutnya yang sekelam malam tergerai indah hingga menutupi pinggangnya yang ramping. Manik hitamnya yang selalu bersinar kala bibir ranum bertahi lalat itu tersenyum, dan ocehannya yang mampu membuat dunia Jin Zixuan berhenti sejenak.
Entahlah, bagi Jin Zixuan apa pun yang dilakukan pemuda itu membuatnya tersepona.
Eh, terpesona.
Oh, lihatlah betapa ia sangat ingin memeluk pinggang ramping itu. Menyentuh pipinya dengan lembut dan hati-hati, membisikinya dengan ribuan kalimat cinta yang dipelajarinya langsung dari sang ayah, Jin GuanShang.
Tanpa sadar Jin Zixuan tersenyum hangat.
Jin Zixuan, "Siapa bidadara itu?" "Siapa namanya?" "Dari sekte mana dia berasal?" "Apakah dia mengenal Tuan Muda setampan diriku ini?" "Apakah ini yang disebut dengan cinta pada pandangan pertama?" Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan tak bermutu yang berseliweran di otaknya yang ia yakini berlapis emas murni 24 karat.
"Tuan Muda, anda baik-baik saja?" tanya salah satu pelayan setia Jin Zixuan, takut kalau-kalau hantu gunung merasuki tuan mudanya.
Jin Zixuan, "Siapa bidadara itu?" senyum Jin Zixuan, tatapannya masih lurus menatap Wei Wuxian yang sedang menabok Jiang Cheng dengan tabokan sayang.
Hah... Jin Zixuan juga ingin ditabok seperti itu.
"HAH?!" beo si pelayan bingung, lalu celingak-celinguk mencari bidadara yang tuan mudanya maksud. Hampir saja ia ingin memanggil Zewu-Jun kalau saja Jin Zixuan tidak bertanya lagi.
