Aku benci situasi sekarang, dimana aku ingin berbagi keluh kesahku kepada siapapun, diam tapi menyiksa menangis pun percuma tidak ada seorang pun yang peduli, sakit fisik dan batin itu yang aku alami sekarang, tapi aku bisa apa? Hanya diam seribu bahasa.
Otak berfikir untuk menyerah tapi hati berkata menyerah bukan lah tindakan yang benar.
Tertawa?
Tanpa siapapun sadari dibalik tawa tersebut terdapat hati yang terlukai, bagai kaca yang retak dan hancur tak berbentuk.
YOU ARE READING
Suara Hati
PoetryTentang curhatan hati yang saya tulis sesuai dengan apa yang saya rasakan sekarang