23:00 kst
Cklek..
Nampak seorang pemuda tampan baru memasuki sebuah kamar asrama disalah satu high school terkenal di Korea Selatan. Pemuda tersebut berhati-hati meletakkan tas yang dibawanya kesalah satu meja belajar terdekat karena tidak ingin menganggu penghuni lain yang ada dikamar tersebut. Setelahnya, ia tak membutuhkan waktu lama untuk membersihkan dirinya dari sepulang latihan basket yang diikuti tadi. Kemudian ia menuju ranjang, merebahkan dirinya disamping salah satu pemuda manis yang tertidur membelakanginya. Serta tak lupa menelusupkan tangannya dipinggang ramping pemuda tersebut.
"Sekalian saja tidak usah pulang"
Oh tenyata pemuda yang dikira sudah tertidur tadi masih terjaga. Pemuda manis tersebut bernama Na Jaemin atau akrab dipanggil Nana untuk orang terdekatnya."Mana bisa begitu, nanti ada yang kangen loh" jawab pemuda tampan disampingnya yang bernama Lee Jeno.
"Siapa? Gak bakalan ada" yang dibalas Jaemin masih membelakangi Jeno.
Didengar dari nada bicaranya, tampaknya pemuda manis ini sedang merajuk kepada kekasihnya. Iya mereka adalah sepasang kekasih yang telah menjalin hubungan selama 2 tahun. Dengan merajuknya Jaemin maka Jeno harus berusaha keras untuk membujuk kekasihnya tersebut walaupun uang didompetnya yang akan menjadi korban atau tidak dirinya yang rela menjadi babu Jaemin seminggu kedepan."Ada sayang, ia seorang yang akan merajuk dan merengek jika tidak bertemu dengan kekasih tampannya sehari saja. Apalagi saat tidur tidak ada yang memeluknya seperti ini" ucap Jeno sambil sedikit mengeratkan pelukannya di Jaemin.
"Terlalu percaya diri sekali jadi orang. Udah sana tidur, jangan peluk-peluk" balas Jaemin walau suaranya agak bergetar mungkin karena malu akan fakta yang dibilang Jeno tersebut, bahkan ia juga tidak menyingkirkan tangan Jeno dari pinggangnya.
Tsundare."Yaudah kita sama-sama tidur. Tapi sebelumnya aku minta maaf ya karna pulangnya larut gini. Kamu tau kan tim basket sekolah kita bakalan ada perlombaan antar sekolah sebentar lagi. Jadi mungkin latihan basketnya makin diperketat dan durasinya juga ditambah" ucap Jeno memberikan alasan kenapa ia pulang larut malam.
"Iya aku tau. Tapi baru kali ini latihannya sampai hampir tengah malam Jen. Aku khawatir sama kamu yang besoknya juga harus sekolah, takutnya kecapean dan tidak fokus dipelajaran. Belum lagi ada beberapa tugas yang harus kamu buat dan sebentar lagi kita juga ujian kenaikan kelas. Aku khawatir banget kamu malah sakit nantinya..hiks" balas Jaemin setelah membalikkan tubuhnya menghadap Jeno dengan diiringi isak tangis yang coba ditahannya daritadi.
Cup
CupJeno mengecup dua kelopak mata rubah Jaemin dan tak lupa mengusap lembut kedua pipi yang dialiri air mata tersebut.
"Jangan nangis Na. Aku gak bisa lihat kamu gini. Aku sebisa mungkin bakal jaga kesehatan, aku janji. Kamu juga jangan khawatir, kan ada Na Jaemin, kekasih Lee Jeno yang sangat perhatian untuk mengurus kekasihnya yang tampan ini. Jadi kamu tenang saja ya" ucap Jeno menenangkan serta menghibur Jaemin yang sedang khawatir dan terisak.
"Kamu harus tepati janji kamu Jen buat jaga kesehatan ditengah aktivitas kamu yang padat kayak sekarang. Dan karna kamu udah buat aku khawatir, sebagai bayarannya kamu harus belikan aku satu bucket ayam goreng + es krim juga boneka super besar yang kita lihat ditoko kemaren oke" dengan senyuman serta mata yang berbinar-binar. Oh tak lupa aegyo mematikan seorang Na Jaemin untuk membuat Lee Jeno tidak bisa mengatakan tidak agar memenuhi semua keinginan kekasihnya tersebut.
"Hmm baiklah sayang, semua yang kamu mau bakal aku turutin dan lakuin" angguk Jeno pasrah akan permintaan kekasihnya kali ini.
Poor si bucin Lee Jeno.End
.
.
.
.
.
Bonus :
Aegyo mautnya Nana🐰Dan si bucin Jeno🐶
Apapun keadaannya, Jeno always ◜◡◝
Nomin💕
Maafkan typo yang bertebaran dan terimakasih buat yang sudah baca~
Jangan lupa votementnya~
KAMU SEDANG MEMBACA
Worried || Nomin
FanfictionKisah sepasang kekasih antara pemuda manis bernama Na Jaemin dengan si bucin Lee Jeno. Perlu diingat, khawatirnya Jaemin = kesengsaraan bagi Jeno. . . . . Cerita pertamaku tentang Nomin semoga suka~ Selamat membaca~