ONLY YOU [End ✔️]

ONLY YOU

song : Orbit - Hwasa

ONLY YOU
Ry-ya22

disclaimer ©Masashi Kishimoto

*****
KONICHIWA...
INI MERUPAKAN FANFIC KE-3 Ku
SEMOGA BISA DIBACA 😅
JANGAN LUPA UNTUK TEKAN BINTANG DAN TINGGALKAN KOMENTAR YA 🤗
SELAMAT MEMBACA 😄

*****

"siapapun, kumohon... tolong aku..." teriakan itu hanya bisa disuarakan di dalam hati oleh seorang gadis yang kini tengah berlari di tengah hutan yang gelap.

Sepertinya dia sedang dikejar sesuatu. Tidak, dia memang sedang dikejar oleh segerombolan pria.

Dia sudah berlari cukup jauh, dan kakinya juga sudah mulai lemas, tenaganya mulai habis. Dia sudah tidak kuat. Tapi tidak mungkin baginya untuk berhenti ketika ia sudah sejauh ini.

"nona, kau harus berhenti," seru seorang pria yang mengejarnya

Tapi gadis itu tidak peduli, dia tidak mau kembali ke tempat itu, dia harus pergi. Dan sayangnya, takdir seolah tidak mengijinkannya, ia tersandug akar pohon hingga membuatnya terjatuh.

Orang-orang yang mengejarnya lantas mengelilinginya, bersiap menangkapnya.

Gadis itu menangis pasrah, hingga sebuah kilatan seperti petir menyerang ke arah orang-orang yang akan menangkapnya.

Kaget, tentu saja, orang-orang yang mengelilinginya sampai terpental.

Tubuh gadis itu tampak bergetar karena ketakutan, sementar orang-orang yang terpental tadi tampak kesulitan bangun dan sedang kesakitan.

tap... tap...

terdengar suara langkah orang yang mendekat.

Gadis itu kembali panik dan mencari-cari arah suara langkah itu, takut jika itu adalah tuan dari orang-orang yang telah mengejarnya, hingga akhirnya seseorang muncul dari kegelapan. Gadis itu tidak yakin, tapi sepertinya orang itu adalah seorang pria. Postur tubuhnya tinggi dan tampak menggunakan jubah.

Gadis itu menelan ludahnya beberapa kali demi menenangkan diri, sementara orang-orang yang mengejarnya tampak gugup juga ketakutan menanti orang yang semakin mendekat.

Tiba-tiba saja cahaya seperti aliran listrik keluar dari tangan pria itu, semua orang tercengang, takut menerima serangan seperti tadi, akhirnya orang-orang itu lari terbirit meninggalkan si gadis yang masih ketakutan.

"tolong, jangan bunuh aku," katanya dengan suara bergetar.

****