8.

11 0 1
                                    


Dua manusia sedang berjalan ditrotoar yg sepi karna hari sudah malam,mina termenung dalam pikiranya sementara jaemin tidak berhenti menatap gadis kecil itu.

"Nana,kenapa liatin gitu sih?risih tahu"ucapnya dengan muka kesal tapi justru terlihat imut pada jaemin.

"Habisnya kamu cantik"ucapnya sambil mengusap puncak mina.

Mina hanya menunduk dengan pipinya yg sudah merona.Setelah mengunjungi mendiang nenek mina minta pulang karna sudah lelah.

"Mina"

"Hm?"

"Kamu....lebih suka aku yg kelinci?atau aku yg sekarang"tanya jaemin sambil mengangkat turun alisnya.

Mina mengusap dagunya dengan telunjuk untuk berpikir"Hmm kamu yg sekarang"jawabnya sambil tersenyum.

"Kenapa?"tanya jaemin sekali lagi.

"Karna sekarang aku ada teman bicara"jawabnya dengan enteng,tapi sebenarnya bukan itu jawaban yg jaemin mau.

"Itu saja?"tanya jaemin memastikan.

Mina menatapnya dengan alis terangkat"Memangnya apa lagi yg harus aku jawab?"tanya dia dengan wajah polosnya.

Jaemin mendengus lalu mengalihkan pandanganya kejalan"Tidak.lupakan saja"mina menyatukan alisnya lalu mengidikan bahunya tidak peduli.

Mereka berduapun sampai dirumah saat keheningan menyelimuti keduanya,jaemin langsung kekamar sebelah kamar mina dan menutupnya dengan meninggalkan mina yang bingung karna tingkah dinginya secara tiba².

Sementara didalam kamar jaemin....

Ko jadi kesel ya denger jawaban mina?-jaaemin

Entah kenapa saat mendengar jawaban singkat mina,jaemin merasa kesal.Sebenarnya bukan itu jawaban yang dia ingin dengar.Apa dia terlalu berharap sampai jatuh?pikirnya.

"Aghh!!"

Tiba-tiba kepala jaemin berdengung seperti disengat ribuan lebah tapi bujan itu saja,sebuah gambar terlewat diselang pikiranya.

"Karna sekarang aku punya teman kaya nana!"

Nafas jaemin memburu sembari kedua tangan memegangi kepalanya seakan akan segera meledak.

"Nana kamu mau es-JAEMIN?!"mina niatnya ingin mengajak jaemin makan eskrim namun hal itu tersingkirkan saat dia melihat jaemin yang sudah terjatuh dilantai.

"Jaemin?kamu gapapa?!jaemin jawab!"mina mengguncang kedua pundak jaemin.

"S-sakit..."setelah itu tidak ada jawaban lagi karna sekarang jaemin pingsan.

"JAEMIN!!"

-00-

"Yong"

"?"

"Apa ayah belom menemukanya juga?"

Taeyoung sedikit ragu untuk bicara.

"N-ngga kayaknya jun"

Pria yang lebih pendek darinya hanya membuang nafas parah.

"Haahh,itu anak sama sekali tidak khawatir jika kakanya akan mati dimarahi ayah ya?"taeyoung tertawa pelan.



Your Exsistence|Na Jaemin|🐇🐰Where stories live. Discover now