Kerjaan hari ini pun berakhir tepat jam 17.20 masih ada 40 menit untuk aku bersiap-siap ke kampus.
Tidak lupa melepaskan celemek di tubuhku dan berpamitan dengan Bu Ningsih untuk siap-siap kuliah
Bu Ningsih hanya mengangguk kan kepalanya
Aku pun berlalu dengan cepat saat Bu Ningsih sudah memberikan izin kepadaku
Saat menaiki tangga dengan cepat aku pun membuka pintu kamar ku dengan terburu-buru hingga bunyi ber dentum dengan nyaring dan aku sungguh kaget sekali beruntung nya aku tidak ada yang mempermasalahkan hal itu kalau ada mungkin sudah mati aku kali ini
Dengan secepat kilat aku ambil pakaian ku menyiapkan tas sepatu yang ingin aku pakai nanti ke kampus
Masuk ke kamar mandi dengan cepat aku pun sudah menguyur tubuh ku di shower mengoleskan sabun mandi dan gosok gigi setelah itu aku pun sudah siap dengan ritual mandi ku
Mengambil handuk dengan secepat yang aku bisa aku pun cepat-cepat memakai pakaian ku menghias diri di cermin memberi sedikit sentuhan di bibir ku dengan lipblam
Ok siap aku berangkat tidak lupa membawa tas ku yang biasa ku bawa ke kampus.
Dengan cepat kaki ku melangkah tidak lupa kamar ku ku tutup dan ku kunci secepat nya aku turun ke bawah dan cepat-cepat ke tempat kuliahku jika tidak ingin telat di kuliah pertama mata pelajaran
Untung saat aku baru mau pesan grab
Sudah ada pemberitahuan bahwa grab nya berada di lokasi tempat aku tinggal kalau tidak aku bisa telatSaat itu ada bapak grab yang menghampiri ku dan bertanya apakah aku memesan grab?
Dan aku jawab iya pak
Atas nama Devina
Benar sekali pak
Ok bisa saya naik sekarang ke motor bapak karena saya sedang buru-buru pakOh ayo naik-naik kata bapak grab nya kepadaku
Dengan secepatnya aku pun naik ke motor bapak grab dan duduk diam menikmati perjalanan ini dengan tenang.
Sudah 10 menit di perjalanan aku pun bertanya kepada bapak grab sudah jam berapa pak sekarang
Sudah jam 17.42 menit mbak
Buruan ya pak takut nya telat
Ok mbak siap-siap ya mbak saya ngebut sekarang
Baik pak
Dengan erat aku berpegangan di baju bapak grab ini dan saat berhenti tiba-tiba kepala ku terbentur helm si bapak grab dengan kaget aku bertanya ada apa pak kok tiba-tiba berhenti ya
Maaf mbak sudah sampai di kampusnya aduh kok cepat banget pak sudah sampai aja
Iya mbak kita ngebut tadi
Aku enggak sadar pak terima kasih pak ini uangnya kembaliannya buat bapak ajaOk terima kasih mbak
Ok pak sama-sama
Saat kaki ku melangkah ke dalam kampus aku bertemu teman ku
Tapi apakah dia masih pantas di panggil teman saat aku terpuruk dia tidak ada di sampingku malahan dia bergembiraAku hanya tersenyum dan melewatinya dengan biasa saja tapi dia memanggil ku lagi dan berkata sudah lama tidak bertemu Vi bagaimana kabarmu
Tanpa memutar badanku aku berkata aku baik sangat baik mungkin aku sudah sangat bahagia karena Tuhan sudah memberikan jawaban seperti apakah temanku yang selalu ada buat ku ternyata adalah teman yang bermuka dua sepertimu ya kabar ku sangat baik tidak usah kamu sok kenal denganku
Anggap aja aku dan kamu adalah orang asing di manapun kita berada aku sudah tidak ingin berbicara denganmu apa lagi menatap mu jadi sampai disini saja ya aku ada mata kuliah yang lebih penting dari pada ini.
Tapi omong-omong terima kasih untuk kejujuran mu jadi aku tidak perlu mengotorkan tangan dan mulutku untuk mencaci maki mu
Dengan tenang aku pun kembali berjalan masuk ke kampus saat aku lihat dengan sudut mata ku ternyata dia sangat marah dengan perkataan ku
Tapi aku sungguh tidak perduli akan hal itu dia bukan lah siapa-siapa bagi ku hanya seorang yang pernah mengisi hari-hari ku saat aku masih jaya kala itu
Tanpa ku sadari aku pun masuk ke dalam kelas dan mencari tempat duduk yang nyaman
untuk aku mendengarkan materi kuliah untung juga aku tidak telatSedikit baik mengobati hatiku saat ini walaupun sedikit down saat aku bertemu teman lama ku
Ok sampai sini aja dulu ya guys bingung untuk ide cerita selanjutnya kalau ada ide cerita lagi aku akan up lagi oke thanks buat yang sudah lihat ceritaku ini semoga hari kalian menyenangkan
KAMU SEDANG MEMBACA
TERJEBAK OLEH SUAMI MAJIKAN
RomanceSudah banyak tempat Devina mencari lamaran kerja tetapi tidak ada satu pun telepon yang memberikan kabar dia di terima hanya banyak yang telepon memberikan harapan semu. Tetapi ada 1 nomor yang telepon tapi dia terlambat untuk mengangkat panggilan t...