Hari yang di tunggu tunggu Rara ahirnya datang , Pagi pagi buta Rara sudah berada di kamar Riri membangunkan saudari nya untuk berangkat sekolah bersama
" RIRI BANGUN RIRI SEKOLAH!!!" Sambil meloncat loncat di atas kasur empuk Riri
Riri bangun sesekali mengucek matanya yang terlihat masih ngantuk
Riri mendongak melihat jam di atas nakas nya , Riri mengambil sebuah buku kecil yang memang di siapkan untuk ia berkomunikasi
Riri mulai menuliskan sebuah kata kata di dalamnya
"Rara ini masih jam 4 , masuk nya juga jam 06.30 , jadi aku mau ngelanjutin tidur dulu byee Rara"
Itu yang di tulis Riri
"Tapi Rii , gue gak bisa tidur dari semalem karna kita bisa satu sekolah!!" Rara ikut merebahkan diri nya di atas kasur Riri
"Dari dulu gue mauu banget satu sekolah sama lo tapi kan Bunda gak pernah ngizinin buat bareng sama lo!" Curhat Rara
Rara melihat kesamping tepat di mana Riri berada
"Huhh ,, ternyata udah tidur dia" Rara bangkit dari kasur dan keluar dari kamar Riri tak lupa menutup pintu nya kembali
"Aku juga seneng kok bisa sekolah bareng sama Rara" Riri membatin
05.30
Riri bangkit dari kasur nya untuk berangkat sekolah bersama kembarannya itu
Tak dapat di pungkiri ia juga sangat senang sama hal nya dengan Rara sampai sampai tidak bisa tidur
Riri sudah siap dengan memakai pakaian langkap , tas yang ada di pundak nya tak lupa buku kecil yang di kalungkan
Ia keluar dari kamar ingin menuju kamar Rara
Kamar Rara dan Riri tidak bersebelahan , kamar Riri di lantai atas sedangkan kamar Rara di lantai bawah bersandingan dengan kamar ayah dan bundanyaRiri menuruni anak tangga dengan perlahan saat ingin menuju kamar Rara terdengar suara Rara sedang tertawa di meja makan bersama kedua orang tua nya
Riri mengintip dari belakang tembok ia bisa melihat bunda nya tertawa lepas saat berada di dekat Rara tapi beda hal nya dengan Riri
Rasanya sakit saat tidak di anggap dalam sebuah keluarga
Riri memutuskan untuk menunggu Rara di teras rumah
Sesak di dada nya tak kunjung mereda malah semakin menjadi jadi ingin rasa nya ia menangis di sini tapi ia tidak bisa melakukan itu ia tidak mau di anggap lemah ia kuat .
"Ayo Ri berangkat" ucap Rara tiba tiba di samping Riri
Riri hanya mengangguk dan tersenyum kepada Rara tapi senyum itu luntur seketika oleh ucapan bunda nya
"Rara berangkat sama bunda!! , hari ini kan pertama kamu masuk sekolah sebagai murid baru" sambil menyeret Rara hingga masuk ke dalam mobil
Riri menahan tangan bundanya yang hendak pergi lalu menuliskan kata kata di buku kecil nya itu
Gadis itu memberikan kertas yang telah di robek itu kepada sang-BundA
Bundanya mengambil kertas yang di ulurkan Riri
"Riri ikut bunda boleh?"
"Kamu jangan mimpi saya antar ke sekolah sama seperti Rara , Kamu tidak pantas satu mobil dengan saya ataupun Rara ngerti!?" Bundanya berlalu begitu saja tanpa meperdulikan perasaannya sekarang
KAMU SEDANG MEMBACA
speech impaired
Randomini cerita tentang seorang gadis kembar yang bernama Rara dan Riri Riri gadis tunawicara , ia mengalami itu sejak lahir ingin sekali rasanya ia berbicara layaknya orang normal ia juga ingin mendengar suara merdu nya sendiri saat bernyanyi tapi ia...