0.3

745 96 61
                                    

Sebelum membaca follow terlebih dahulu akunku, nanti ada pemberitahuan tentang updatenya cerita ini...

Happy Reading ^_^

°°°

Knock! Knock! Knock!

Wanita paruh baya sudah mencoba beberapa kali mengetuk pintu kamar sang anak tapi tak ada sahutan dari dalam kamar. Entah kenapaa perasaannya tidak enak?

Ia berjalan menuruni tangga dan mencari suami tercintanya. Setelah bertemu, ia segera berjalan cepat menghampiri suaminya itu.

Pria paruh baya yang tengah menyesap kopi hitam yang dibuat oleh asisten rumah tangganya mengalihkan perhatian ke arah istrinya. “Waeyo? Ada apa denganmu, Jiyeon -ah?”

“Putri kita.... Hah”

“Ada apa dengan bocah itu? Apa dia berulah lagi di pagi hari? Sudahlah biarin dia”

Wanita paruh baya itu tak percaya, apa yang dikatakan suami tercintanya itu. Ia juga sama kesalnya dengan kelakuan putri bungsu nya itu tapi entah kenapa perasaannya mengatakan kalau putrinya sedang tak baik-baik saja.

Ia meninggalkan suaminya, ia tak mempedulikan sang suami yang terus memanggil namanya. Yang ia utamakan mencari bantuan.

'Apa dia sudah pulang? Semoga saja dia sudah pulang' pikirnya

Wanita paruh baya menaiki tangga kembali. Ia berjalan menuju kamar yang bertuliskan “Don't Touch Me”

Knock! Knock! Knock!

“Nak, apa kau ada di dalam?” Lirihnya dengan mengetuk kembali pintu kamar anak sulungnya itu.

Ceklek!

Pintu terbuka, menampilkan pria berwajah imut dengan muka bantalnya. Ia menggaruk tengkuknya yang gatal itu. “ Waeyo Eomma?”

“Maafkan Eomma, Jungwoo-ya. Apa Eomma boleh minta tolong?” Tanya Wanita paruh baya. Ia berdoa semoga putra sulungnya mau membantunya.

Jungwoo menatap Eommanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungwoo menatap Eommanya. Dan ia merubah ekspresi wajahnya yang semula datar sekarang tersenyum. “Boleh Eomma, apa yang bisa Jungwoo lakukan?”

Mendengar jawaban putranya, wanita paruh baya menarik tangan Jungwoo dan membawanya ke kamar sebelah. Lebih tepatnya kamar putrinya.

Jungwoo mengkerut dahinya. Ia bingung dengan Eommanya. Kalau minta tolong, kenapa harus ke kamar sang adik.

“Eomma, ada apa ini? Katanya Eomma minta tolong, terus ngapain bawa Jungwoo ke kamar (Y/n)?” Bingungnya.

“Dobrak pintunya, Jungwoo-ya. Perasaan Eomma mengatakan bahwa (Y/n) sedang tak baik-baik saja. Eomma takut Jungwoo-ya” Cemas Nyonya Choi.

🎉 Kamu telah selesai membaca 𝑷𝒖𝒛𝒛𝒍𝒆 𝑷𝒊𝒆𝒄𝒆 | 𝑯𝒂𝒆𝒄𝒉𝒂𝒏 × 𝒀𝒐𝒖✅ 🎉
𝑷𝒖𝒛𝒛𝒍𝒆 𝑷𝒊𝒆𝒄𝒆 | 𝑯𝒂𝒆𝒄𝒉𝒂𝒏 × 𝒀𝒐𝒖✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang