"Aaarrrgghhh Sial bisakah beri aku waktu untuk mengistirahatkan bokongku?? Sudah 2 Jam aku melatih mereka!! Kini giliranmu, Cilla!!"
"Tidak bisa!!! Ketua yayasan memanggilku, jadi tolong gantikan aku sebentar"
"Cih!! Yasudah pergilah, aku tidak mau berurusan dengan pak tua sialan itu!"
Setiap pagi adalah momen paling melelahkan bagiku, Bukan karena aku lelah berlatih namun sebaliknya, aku benci melatih. Yup tepat sekali, Aku Xavier, Murid Yayasan peringkat 1 bidang "Pertarungan tangan kosong". Sejak aku menduduki posisi tersebut 1 tahun yg lalu, Aku ditunjuk Ketua sebagai pelatih murid-murid baru yayasan. Kalian tahu dimana letak melelahkannya?
Ya tepat sekali, "Pengajaran Teknik". Dalam Dunia perang, Kondisi dimana kita tidak bisa bergantung kepada senjata akan selalu ada. Oleh karena itu, Keahlian Beladiri sangat penting bagi seorang prajurit. Tapi yang menjadi masalahnya adalah Anak-anak ini benar-benar Payah!! Walau fisik mereka lumayan, tapi itu tidak jadi tolak ukur untuk beladiri, Melainkan insting. Tidak ada cara lain selain mengajarkan mereka dari Nol.
"Kalian sudah selesai pemanasan?"
"Sudah"(serentak)
"Oke, masing-masing bentuk tim 2 orang berarti ada 10 pasang tim, baiklah Bentuk"
(Bergerak kesana kemari)
"yosh, kalau begitu masing-masing dari kalian coba saling menyerang satu sama lainnya, yang paling banyak terkena serangan akan membersihkan seluruh asrama yayasan lhoo"
"APAAA??!!!" mereka sontak kaget sembari menatap satu sama lainnya. Haha, aku sudah menduga sifat asli mereka tentu akan terpancing. Ada yang terlihat takut, bimbang, bahkan senang.
"Atau aku ada tawaran lain, siapa yang bisa membuat punggungku menyentuh tanah akan aku bebaskan dari latihan selama Seminggu!! dan tentu saja kalian bisa menyerangku Bersamaan, hehe"
"Hoo, kau tidak akan menyesal kan, senior?" ucap Malik, salah satu juniorku.
"Haha, Ayo Maju kalian SEMUA!!" Sorakku sambil berlari kearah mereka yg sontak membuat mereka bersiaga.
Total mereka ada 20 orang, 10 laki-laki dan 10 perempuan. Dengan cepat mereka berhasil mengepungku, mereka bergerak dengan sangat hati-hati, Terlalu hati-hati kurasa.
"Nah sekarang, apa yang akan kalian lakukan, anak-anak?" Mataku memandang rendah mereka untuk memancing mereka bergerak ceroboh
"Diam kau Senior, Hari ini kau akan kami kalahkan!!" ucap Shiota, salah satu wanita dari regu mereka.
"Hahaha, kalau begitu coba hentikan ini!!!" dengan cepat aku bergerak kebelakang melancarkan serangan mendadak kearah Sismi, orang yang berdiri sejajar dibelakang musuh biasanya yang paling lengah. Dengan memanfaatkan itu aku berhasil menyerang rahangnya dengan tendangan menyamping.
"Satu tumbang!! Sisa 19 lagi ya? hehe"
"Arrgghh sialan, serang dia bersama-sama" teriak Malik memanas. Disaat bersamaan, jay-kim dan Ungwoo berusaha menangkapku dari depan, Namun sayangnya pergerakan mereka terlalu mudah dibaca, jadi aku bisa mengelak sekaligus menyerang tepat di ulu hati mereka secara bersamaan.
Tak berhenti sampai disana, murid lain tetap berusaha menangkapku dan menjatuhkanku, untungnya dengan beberapa orang yg sudah kusingkirkan aku bisa lepas dari kepungan mereka.
"Maaf anak-anak, tapi sekarang aku akan serius!!" (tatap tajam) "Energi Tingkat satu, Aktif!!"
"ja-jangan khawatir, kita masih menang jumlah, kita masih bisa mengepungnya!!" ucap malik
KAMU SEDANG MEMBACA
ERAIN
FantasyAku Xavier, 21 tahun, Keahlianku adalah pertarungan tangan kosong. Suatu hari aku menemukan sebuah "Buku" yang merubah hidupku. Kenapa? Karena ia dapat "Berubah" Menjadi apapun. Ya, tepat sekali... APAPUN!!! Aku dan dua sahabatku, Arcilla dan Diab...