ERAIN

BAB III : Kosong!?

  Tanggal 2 June 1500 adalah hari kelahiranku, Xavier. Ditemukan dalam keadaan lesu tak berdaya dengan tali pusar yang bahkan belum dibuang. Pak Shawn yang menemukanku pertama kali didepan Yayasan. Kala itu ia sedang selesai patroli lalu melihat ada keranjang bayi didepan gerbang. Dia membesarkanku dan melatihku seperti anak kandung sendiri, ya walaupun dalam melatih dia bahkan lupa bahwa umurku 10 tahun dan dia melatihku menggunakan Energi, sangat kejam bukan?! Waktu itu aku masih ingat dengan jelas Yayasan tidak sebesar sekarang, dulu keadaannya seperti rumah besar tanpa penghuni. Hanya ada aku, ketua, dan delapan anggota lainnya termasuk Bu mitsuhito.

  Waktu berlalu dan Yayasan juga mulai berkembang, Ketua dan wakil cukup banyak mengadopsi anak-anak terlantar, diantara mereka salah satunya adalah Arcilla Aura dan Diablo tivas. Arcilla adalah remaja yang sangat cantik, pintar, dan juga berbakat. Tapi Diablo... Hanya satu kata yang bisa menggambarkannya, Jenius. Yup... Sang jenius dalam bidang ilmu pengetahuan dan sejarah. Kulit wajah yang putih bersih bahkan bisa membuat wanita iri, padahal ia seorang pria, tak jarang wanita mengatakan dia imut. Wajar saja dengan kulit seperti itu dan tinggi badan 165 cm kurasa sudah cukup jadi alasan untuk memanggilnya seperti itu.

  setelah beberapa tahun dilatih, bakat kami mulai terlihat. Arcilla, Walau dia seorang wanita namun fisiknya setara dengan pria normal bahkan lebih. Di usia yang sangat muda dia menguasai "Keahlian berpedang" dan "Pertarungan tangan kosong", bahkan ia termasuk salah satu peringkat teratas dalam kedua kategori tersebut. Lalu Diablo, dia ditunjuk sebagai Ketua divisi Ilmu pengetahuan dan Sejarah yang baru, menjadikannya "Ketua Divisi Termuda" yang pernah ditunjuk. Lalu Aku... Aku merupakan peringkat pertama dalam "Pertarungan Tangan kosong". Bahkan di umur yang sangat muda ini aku sudah dijuluki "Monster". Sering kali aku bahkan dijadikan lawan duel untuk anggota militer baru dan hasilnya... Aku selalu menang. Mungkin selama Aku bertarung hanya Pak shawn dan Bu mitsuhito yang dapat mengalahkanku.

Lalu pada akhirnya Kami bertiga dijuluki "The Great three". Lambang bibit terbaik dan paling berbakat seantero negeri. Di Dunia ini, Ada 4 kerajaan masing-masing memimpin sebuah benua. Kerajaan Alatas, Memerintah benua barat dan dipimpin seorang raja bernama Raja Gandhu. Kerajaan Henggo memerintah benua timur dan dipimpin seorang raja bernama Raja Valir. Kerajaan Promence memerintah benua utara dan dipimpin oleh seorang raja bernama Raja Rayaki. Dan terakhir ada kerajaan Mountlent yang memerintah Benua Selatan dan yang memimpin adalah seorang ratu bernama Ratu Marina. Dan kami tinggal di Kerajaan Alatas yang merupakan kerajaan paling makmur dan aman. Ditambah dengan keberadaan pasukan militer dan "Bibit" unggul seperti kami tentu menjadi pertimbangan jika kerajaan lain ingin memulai perang.

  Yayasan bukan bagian dari militer. Kami berdiri sendiri, artinya aku juga tentunya bukan anggota militer. Yayasan kami melayani pemerintah dengan menjual "Jasa". Seperti mata-mata, informasi, bahkan senjata.

  "The Great Three" Dikenal luas ketika debut kami saat bertugas Menghentikan Pemberontakan sebuah kelompok. Dan kala itu yang berperan sangat besar adalah Diablo. Intuisi dan kejeniusannya dalam menyusun strategi "Mencegah" mereka sebelum mereka menyerang. Diablo mungkin memang lemah tapi dia sangat ahli dalam bidang "Interogasi". Dan kami berdua... Tentu saja bertugas untuk menyapu bersih. Yah bisa dibilang pergerakan kami sangat cekatan untuk anak seusia kami (berkat Diablo dan Cilla tentunya).

                                 ***

"Hmm hey Diablo?" ucapku spontan
 
"Kenapa?"

"Bukankah Aku hanya perlu membayangkan apa yang sedang aku ingin cari tahu?"

"Lalu?"

"Tidak terjadi apa-apa. Erain tetap KOSONG."