Aku mengikat tali sepatuku di pinggir lapang, sore ini olahraga ku cukup keras. Aku pulang lebih awal dari biasanya,agar istirahatku lebih lama.
Aku memilih berjalan kaki menuju rumah dibanding menggunakan ojek online, hanya menguras waktu setengah jam untuk sampai ke rumah.
"Assalamualaikum"ucapku sembari menutup pintu
"Waalaikumsalam, dari mana aja kok lama banget diluarnya?"ayahku sembari membawa koran
"Iya, tadi aku pulangnya jalan"jawabku
"Tumben, gapake ojek online?"tanyanya lagi
"Engga, lagi pengen jalan aja"jawabku lagi sembari berjalan menuju dapur
"Oh iya, malem ini jadi ketemu sama Tante Nina?"tambahku
"Gatau, gimana ibu"jawabnya
"Oh oke, aku ke kamar ya"kata ku sembari membawa susu coklat dingin.
"Mau jadi atau engga mandi aja, siapa tau ketemu jodoh"katanya sembari membaca koran di sofa
"Iyaa iyaa"jawabku
Aku pun bergegas ke kamar untuk istirahat , dilanjut mandi dan siap siap untuk pergi. Hari ini ibu berencana untuk ketemu sama teman lamanya, tumben banget ngajakin aku. Entah dalam rangka apa, tapi sedikit ada yang aneh.
"De?"tiba tiba ibu mengetuk pintu kamarku
"Yaa??"jawabku
"Ayo, itu ayah udah manasin mobil"katanya
"Baru juga dipanasin"ucapku santai
"Udah cepetan, Tante Nina udah nungguin nanti kita kena macet, ayo"kata ibu lagi
"Iyaa iyaa bentar lagi aku turun"jawabku
Malam ini anginnya lagi enak banget deh asli, setelah nyampe ke lokasi janjian ibu. Aku izin mampir ke minimart.
"Yah, bilangin ke ibu aku ke minimart depan itu tuh"
"Ya jangan lama lama"
"Iyaa iyaa"
Kalo udara malam lagi enak gini, bakal lebih enak lagi kalo minum es kopi susu. Tepat di depan minimart tersebut ada tukang eskosu
"Mas, mau eskosunya 1 ya esnya yang banyak"pintaku
"Oke mba, toppingnya mau apa?"
"Gausa pake topping"
"Oke"
Sesampainya di tempat makan, sembari membawa eskosu ini, aku mencari tempat ibu duduk. Akhirnya terlihat ibu dan Tante Nina sedang asik mengobrol, dan ayah sedang bermain handphone.
Tunggu.. kayanya Tante Nina ga sendiri, ada cowo disebelahnya, suaminya kali ya.
Aku pun menghampiri mereka.
"Halo tante"ucapku sembari salam
"Ehh Keinarra, makin cantik ajaa" katanya sambil tersenyum
Aku hanya membalas senyumnya, dan sedikit terkejut bahwa ternyata sebelah Tante Nina bukan suaminya, tapi anak laki lakinya yang cukup.. manis?.
"Eh kenalin ini Rivaldi anak kedua tante, dia seumuran lho sama kamu"katanya
"Oh hai.. aku Keinarra"aku bersalaman dengannya dan langsung duduk sebelah ayah,dia hanya tersenyum.
Ibu dan Tante asik sekali mengobrol sampai aku mulai merasa ngantuk, ayah juga ikut nimbrung ngobrol. Sementara aku cuma memainkan ponselku saja, karena terlalu tiba-tiba jika aku mengobrol sama Rivaldi.
"Di, ajakin Keinarra keluar gih kayanya dia bosen, tuh disana jajan aja kamu ama dia" Kata Tante Nina tiba tiba
"Oh yauda deh"jawab Rivaldi
"Ayo ra"dia beneran ngajak aku keluar
"Oh iya"kataku
Aku malah ngerasa ini makin canggung, dan jadi ingin segera masuk ke dalam aja lagi.
"Kamu mau jajan apa? Tuh ada kue cubit, suka ga?"tanyanya tiba tiba
"Oh? Sebenernya aku kenyang sih hehe"
"Yaah ko gitu, kita makan yang asin-asin aja deh yuk! Tuh disana ada tahu gejrot"katanya bersemangat.
Akhirnya kita duduk dan mesen 2 porsi tahu gejrot. Aku kira dia orangnya kaya pendiam gitu, ternyata engga.
"Diem mulu deh hahaha"guraunya
Jujur aku kok kaya seneng gitu ya ngeliat dia senyum?
"Engga ko, eh tadi aku beli eskosu di minimart depan lumayan enak. Nanti mau kesitu ga?"tanyaku akhirnya
"Yaah sayang banget aku ga suka kopi"ucapnya sambil menghela nafas
"Oh gitu ya, yauda deh haha"jawabku
Kita akhirnya banyak ngobrol, mencairkan suasana dengan bahan candaanku yang renyah ini. Sampai akhirnya aku di telfon ibu.
"Dimana de? Ayo pulang"
"Ini di foodcourt samping"
"Yaudah langsung ke parkiran aja"
"Yaa"
Aku pun izin pulang ke Rivaldi, sebelum balik ke mobil. Kita sempet tukeran line, ya lumayan dapet temen baru.
"Hati hati Ra, see u next time yaa"Rivaldi melambaikan tangannya padaku sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choice.
Teen FictionSebuah pilihan untuk memilih titik dari sebuah cerita, yang belum ditepatkan akhirnya.