Kami pun pulang. Saat diperjalanan ayah dan ibu masih mengobrol tentang topik yang dibahas saat bersama Tante Nina.
Aku hanya menatap kearah jalan, karena mataku terlalu lelah untuk membuka ponsel.
Namun tiba tiba..
Tring!
Masuk notif line di handphoneku
"Hai ra! Makasih yaa hari ini udah mau makan sama ngemil bareng aku"
"Lain kali kita main yu!"
"Berdua aja"
Mataku masih tak sadar siapa ini, saat ku lihat usernamenya..
"Lah? Ini Rivaldi?"ucapku cukup keras
Aku harus balas apa ya?
"Kenapa de? Rivaldi kenapa?"tanya ibu
"Hah? Engga kenapa napa ini tadi-"kataku bingung
"Tadi apa?"tanya ibu lagi
"Engga engga"aku menggelengkan kepala.
Sebentar. Aku melihat ibu tersenyum dari spion depan. Kenapa sih? Perasaan ayah ga becanda atau apa.
"Oiya de, nanti nanti kamu harus sering main sama Rivaldi ya. Biar akur"kata ayah tiba tiba
"Emang kenapa yah?"tanyaku
"Ya biar kamu ada temen main aja, biasanya kamu izin keluar tuh alesannya me time terus. Kali kali jalan sama temen, contohnya Rivaldi"kata ayah
"Lah? Aku kan kalo main juga kadang sama temen yah"balasku
"Iyaa maksudnya temen lawan jenis gitu lohh"timbalnya
"Ah ayah apa sih"jawabku
"Yee bener loh kata ayah, de"tambah ibu
Apaan sih? Makin aneh aja jadinya. Mereka berdua aneh banget hari ini. Aku ga berniat menjawab lagi. Aku pun tertidur dimobil. Sesampainya dirumah aku segera mandi dan berganti pakaian tidur.
Tiba tiba hapeku ada notif line
Tring!
"Ra, kok cuma dibaca aja sih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Choice.
Teen FictionSebuah pilihan untuk memilih titik dari sebuah cerita, yang belum ditepatkan akhirnya.