One.

72 15 4
                                    

pernikahan junhoe dan jinhwan diselenggarakan dengan sangat megah di hotel bintang lima. semua rekan kerja dan sahabat datang untuk memberikan salam dan ucapan selamat kepada pengantin baru. 

jinhwan dan junhoe dipertemukan karena sebuah perjodohan. perjodohan yang diadakan oleh kedua orang tua dari masing masing pihak yang membuat keduanya harus terpaksa menerima. melupakan perasaan khawatir yang akan datang di hadapan mereka nantinya.

hari ini semua acara sudah selesai diadakan. sang pengantin pun pergi menuju kamar yang sudah disiapkan. 

keduanya canggung. sangat canggung. bahkan jinhwan tidak berani mengeluarkan suaranya karena junhoe yang menatapnya dengan aura yang mendominasi.

"jinhwan. aku tidak akan menyentuhmu saat ini. kau tidak perlu takut. kemarilah"

junhoe menarik jinhwan kedalam pelukannya yang dibalas dengan si mungil. hangat rasanya. jinhwan sangat menyukainya.

ia bertanya. apakah pernikahannya ini akan menjadi hal yang bisa membuatnya bahagia di seumur hidupnya? atau malah sebaliknya.

"aku tidak akan meminta melakukannya kalau tidak ada izin darimu jinhwan. aku tidak akan memaksamu"

junhoe mencium kening jinhwan membuat si mungil terbuai akan kelembutan yang diberikan oleh pria tampan ini.

semua keraguan yang ada di hati jinhwan seakan akan hilang. ia semakin percaya bahwa junhoe adalah laki laki baik yang tidak akan bermain main dengan pernikahan.

"ini sudah malam, kau harus tidur sayang. bersih bersihlah lebih dulu aku ingin menemui temanku di lobby, good night sweeties"

junhoe melepaskan pelukannya dan mencium rambut cokelat jinhwan yang sangat halus. mengusaknya dengan sayang membuat si mungil terbuai untuk yang kedua kalinya.

"aku kebawah dulu"

bayangan junhoe menghilang saat pintu tertutup. senyuman cantik terukir di bibir mungil pria manis itu. sekarang tidak ada keraguan satu pun yang tertinggal di hati kecil jinhwan.

semua perbuatan lembut junhoe sudah menunjukkan bahwa pria itu mulai belajar untuk mencintai jinhwan.

dan jinhwan juga harus melakukan hal yang sama.

apa salahnya belajar untuk saling mencintai?

iya bukan?

***

hari ini jinhwan dan junhoe sudah pulang ke rumah. mereka berdua menempati rumah junhoe yang awalnya dihuni oleh junhoe seorang diri. 

"ini rumahku sayang aku harap kau nyaman tinggal disini ya"

"terima kasih jun"

"ayo aku bantu membereskan barang barangmu"

jinhwan mengangguk, mengikuti junhoe yang pergi ke arah kamar. perlu jinhwan akui, rumah junhoe sangatlah mewah dan juga megah. ia masih tidak percaya memiliki suami seperti junhoe. ah, sepertinya ia harus berterima kasih kepada kedua orang tuanya.

"sayang? kenapa melamun?"

"ah tidak aku hanya terkejut saja jun. kau tinggal dirumah sebesar ini seorang diri"

"ya itu dulu, sekarang ada kau yang akan menemaniku disini, jadi aku tidak akan pernah merasa kesepian lagi sayang"

junhoe mengangkat badan jinhwan untuk duduk di pangkuannya. si mungil memekik dan mengalungkan tangannya di leher junhoe.

junhoe menatap wajah jinhwan yang sangat cantik, matanya yang bulat, hidungnya yang mancung dan juga bibir pink yang sangat menggoda.

"kenapa kau secantik ini, hm?"

"aku tidak secantik bidadari surga jun"

"tapi menurutku kau lebih cantik dari bidadari surga sayang. bolehkah?"

jinhwan yakin. hal itu pasti akan datang seiring berjalannya waktu. sebagai sepasang suami istri, junhoe pasti akan meminta untuk berhubungan intim. dan sebagai seorang istri, jinhwan juga harus menuruti kemauan suaminya.

saat sedang asik dalam lamunannya, junhoe bertanya dengan suara yang sangat rendah. membuat si mungil tenggelam dalam hasrat nafsunya.

"sayang bolehkah?"

"kenapa tidak?"

jawaban jinhwan mengundang senyuman riang dan juga menggoda dari sang dominan. junhoe mulai mencium bibir ranum itu dengan sangat agresif. menggigit, melilit itu yang junhoe lakukan sekarang.

jinhwan mendongakkan kepalanya agar junhoe lebih leluasa untuk bermain di lehernya. leher putih itu saat ini sudah berubah warna menjadi ungu gelap karena hisapan junhoe. 

dan saat ini junhoe sedang asik bermain dengan daun telinga jinhwan, membuat si mungil menggeram karena itu salah 1 titik sensitifnya.

baiklah pengantin baru. lanjutkanlah senang-senangmu. biarkan matahari menjadi saksi bisu untuk kegiatan kalian pagi ini. 

To be continued.

xixi ini short story, jadi isinya 500-600 words aja eueueue

so? next or nah?

sunnanddmoonn 🌙☀️
[17 Agustus 2020]

Sun and moon ↬ [Junhwan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang