one sided

1.2K 126 10
                                    

"aku pergi ya, ji?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"aku pergi ya, ji?"

jisung senyum tatap hyunjin yang udah siap pergi ke kampus. gak lupa dia rentangin tangan minta hyunjin peluk dia dan kasih dia ciuman kecil di bibir.

kalo kalian pikir mereka pacaran, kalian salah besar. jisung dan hyunjin cuma teman. iya, soalnya hyunjin udah punya doi sendiri sedangkan jisung lagi males mikirin soal cinta-cintaan. perihal cium-cium, mereka kebiasaan dari kecil dan sampe sekarang. beberapa orang bahkan sempet kira mereka pacaran. namun mereka cepet-cepet bantah.

"nanti pulang sama siapa?"

"sama kak minho."

"oke, hati-hati ya. jangan suruh dia ngebut!"

"siap, ayah!"

jisung lempar bantal sofa ke arah hyunjin yang sigap tangkep bantalnya terus lempar balik ke jisung sambil ketawa.

"dadah, mas selingkuhan. adek mau pacaran, jangan cariin ya."

"geli banget!"

dengan itu, maka hyunjin buru-buru keluar apartemen sebelum dia dilempar lagi sama bantal sofa. jisung hela nafas lihat kelakuan hyunjin.

buat jisung, berpura-pura itu bikin capek. tapi ironisnya dia ahli dalam hal itu. buktinya, hyunjin bahkan gak pernah sadar sama perasaan jisung ke hyunjin.

kalo kalian pikir jisung bener-bener males perkara cinta-cintaan, itu cuma alesan. alesan dia buat nutupin perasaan dia ke hyunjin yang udah dia pendam tiga tahun lamanya. hebat banget ya.

jisung batuk. beberapa kelopak mawar keluar dari mulutnya. warnanya merah muda dan ada corak merahnya. jisung senyum miris.

kalian pasti tahu kan apa itu penyakit hanahaki? udah berapa banyak kelopak bunga yang jisung keluarin dalam tiga tahun ini. dari warna putih hingga sekarang merah muda bercorak merah.

seiring bertambah rasa sukanya ke hyunjin, semakin gelap warna kelopak yang bakal dia keluarin. dadanya seringkali sesak, bahkan gak jarang dia harus tahan sesak di depan hyunjin saat cowok itu dengan semangatnya ceritain doinya.

buat jisung, gak apa-apa kalo dia harus tahan sakit dan sesak asal bisa lihat hyunjin bahagia.

jisung bahkan pernah dibawa ke rumah sakit karena pingsan di tengah jalan. jisung ingat waktu itu dokter yang periksa dia tatap dia sedih. bahkan saranin dia buat operasi angkat batang bunga di paru-parunya.

"saya sarankan kamu operasi, jisung. kamu tahu konsekuensinya, tapi ini demi kebaikan kamu sebelum batangnya merambat dan tutup akses bernafas kamu."

jelas jisung tolak mentah-mentah saran itu. buat dia, perasaannya ke hyunjin lebih berharga dari pada kesehatannya sendiri.

batuknya semakin parah dari hari ke hari; bulan ke bulan; hingga sekarang di tahun ketiga. gak jarang jisung bisa pingsan dua kali sehari karena gak tahan sama sesak di dadanya.

🌆 daily.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang