Kini, kau pergi.
Meninggalkan ku disini sendiri.
Bukan, bukan karena kau lelaki buruk yang meninggalkan seorang wanita.
Justru, kau adalah lelaki baik yang meninggalkan orang-orang yang kau sayang, demi semua masa depan.
Kini, kau disana.
Tengah menimba ilmu, untuk membimbing seorang perempuan yang nantinya akan menjadi pasangan hidupmu.
Penantian berharga, yang kini ku lakukan untukmu.
Penantian yang tidak pasti.
Jika kita berjodoh, itulah kita pasti akan bertemu kembali.
Penantian yang kini ku lakukan.
Entah sampai kapan.
Disana, kau tengah memperbaiki diri.
Disini, akupun melakukan hal yang sama.
Supaya kelak, jika kita memang ditakdirkan berjodoh.
Kita sudah sama-sama siap, untuk menyempurnakan iman kita.
Yaitu, pernikahan.
FaniiF
Majalaya, 17 Agustus 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Curahan Hati
ПоэзияBerisi tentang, semua curahan hati yang ada didalam hati, yang hanya biaa diungkapkan lewat kata tanpa biasa mengucapkan. Hanya bisa diam, diam dengan mencurahkan segala perasaannya dalam secarik kertas serta pena yang melengkapinya. Ini adalah sebu...
