Berisikan adegan Rape yang mungkin akan membuat tidak nyaman.
Aku baru pertama kali nulis yang beginian jadi maaf kalau kurang panas.
.
.
.
***
Shibisu membiarkan Hatz memasuki spaceship mereka terlebih dahulu, dia berbalik pada teman birunya yang akan tetap tinggal di planet terpencil ini bersama dengan seorang teman lama yang menjadi tahanan Kekaisaran.
"Khun My Son, Jangan lupa untuk mengambil Suppressants." Ingat Shibisu dengan wajah serius, "Stock bulan ini aku letakkan di dalam laci di ruanganku."
"Apa yang harus di khawatirkan begitu, Isu?" Khun memutar mata malas menatap temannya yang sekarang berpangkat penasehat jenderal salah satu kompi. Shibisu menatap Khun dengan teguran, "Tentu saja aku khawatir! Ini pertama kalinya aku dan yang lain meninggalkanmu selama seminggu sendirian!"
"Aku sudah mengambil obat itu selama lebih dari sepuluh tahun, bagaimana mungkin aku bisa lupa?"
"Karena itu lah aku khawatir!" Shibisu menghela nafas mencoba menenangkan emosi seorang ayahnya, "Kau sudah mengambil menekan dengan paksa naluri mu sejak awal itu muncul, selama lebih dari sepuluh tahun kau menggunakan obat-obatan tersebut... tapi jika keadaan tidak terduga terjadi, siapa yang akan menolongmu."
Melipat kedua tangan di depan dada. Jenderal dari salah satu kompi militer Kekaisaran Zahard yang terkenal dengan kejeniusan dalam strategi dan kekhasan cara kepemimpinannya itu menatap Shibisu dengan sikap arogan dan angkuh. "Jangan khawatir, tidak peduli bagaimana kau melihat, hanya ada aku dan Baam disini."
"Justru karena itu masalahnya!"
"Hm?" satu alis Khun terangkat bingung.
"Khun, Baam sebenarnya..."
Piing~
Pintu metal itu terbuka dengan suara desing halus saat kemudian seorang pemuda dengan seragam militer khas seorang prajurit masuk kedalam. Mengambil posisi hormat saat menyapa dua orang yang tengah terlibat dalam pembicaraan yang cukup serius.
"Jenderal Aguero, Penasehat Shibisu!" panggil Baam hormat, bahkan walau mereka dulunya adalah teman satu angkatan di sekolah kemeliteran, hubungan mereka sudah lama merenggang akibat waktu yang memisahkan selama ini. "Komandan Kallavan memanggil anda, sudah hampir waktu untuk keberangkatan."
"Benar! Planet ini akan aman di tangan mu Baam!" seru Shibisu dengan senyum cerah, menepuk bahu Baam. Baam tersenyum senang, bahagia karena Shibisu masih memperlakukannya seperti biasa. "Ya! Aku akan berusaha!"
Shibisu menyeringai lebar saat dia bertukar kata beberapa kata lagi dengan Baam sebelum kemudian berbalik pergi. "Benar Khun, aku meninggalkan beberapa dokumen yang harus kau periksa. Aku sudah mengirimkannya ke LightBrain* milikmu."
*LightBrain atau Otak Ringan, sejenis gadget yang dimiliki oleh semua orang di alam semesta. Terhubung dengan sistem StarNet, sistim informasi/internet di Alam semesta yang bersifat universal. Normalnya berbentuk seperti jam tangan berwarna hitam.
//fungsinya hampir mirip ama Pocket di webtoon, tapi yang ini selain bisa menjadi alat penerjemah dan komunikasi, juga menjadi sebuah catatan hidup pemiliknya karena normalnya LightBrain sudah dimiliki oleh setiap individu sejak mereka masih bayi, walau data seperti ini hanya bisa diakses oleh pemiliknya saja. Selain itu LightBrain juga langsung memiliki akun tersendiri di StarNet yang kemudian bisa digunakan untuk segala Pembayaran Online dsb//
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] 🔞Love Out Of Neglect 🔞 ✓
FanfictionTwoshot! Tower of God Fanfiction © SIU Webtoon --------- Baam kembali Kekaisaran Bintang setelah dirinya dipaksa menjadi Slayer dari kelompok pemberontak. FUG. Kembalinya dia membuat gelombang kacau di antara para petinggi Kekaisaran. Mereka tidak b...