***
Semua orang di ruangan itu tegang. Terlebih sosok biru yang berada di meja kerja saat ini tengah menatap sekelompok orang-orang baru didepannya dengan mata kobalt yang dingin dan tajam. Menoleh kearah Shibisu yang tampak mengukir senyum kikuk, Khun bertanya dengan nada sarkas. "Jadi, sekelompok prajurit yang komposisi kekuatannya tidak merata ini akan menjadi tim baru Baam?"
Wangnan membuat suara protes tidak terima, "Hei itu kurang ajar!"
Ehwa mengibaskan rambut nya arogan, "Ya tim ini memang berisikan orang-orang yang lemah, selain aku tentu nya."
Akraptor melirik Ehwa dengan satu alis terangkat, "Permisi Nona, setidaknya kami bukan orang ceroboh yang akan melukai rekannya sendiri."
"Kau..."
Khun, "Diam!"
"..."
Berdecak sebal, Khun menatap Shibisu jengkel. Shibisu bagaimanapun hanya menggaruk pipinya yang tidak gatal dengan canggung, "Ini cukup rumit, kau tahu benar para petinggi ingin menarik Baam untuk pihak Kekaisaran setelah semua hal menjadi jelas. Terutama setelah gender kedua nya diketahui, semua orang di platform StarNet menjadi sangat heboh."
"Dan karena itu mereka kemudian mengirim Pangeran Zahard termuda, Putri Keluarga Yeon, Hunter terbaik dimasa nya, dan anak konglomerat kaya sebagai tim? Apa ini? para pertinggi ingin memberi paket khusus agar FUG bisa langsung mencuri permata berharga kita?!"
"Ah uhm, kau terlalu melebihkan." Ujar Wangnan tersipu.
Khun melototi pemuda pirang itu, dia sama sekali tidak memberi hormat bahkan dengan identitas yang miliki Wangnan lebih tinggi dari dirinya. Shibisu mengangkat tangannya mencoba menjelaskan, "Ini bukan di lakukan secara sembarangan, Jenderal Aguero, para petinggi ingin agar Baam melatih insting kepemimpinannya. Bagaimanapun sebagai seorang Ancient Alpha, itu adalah hal terpenting yang harus di kuasai."
Khun memutar mata nya malas, "Tapi bukan berarti harus mengirim sekelompok kekacauan berjalan seperti ini! Bahkan Rak lebih mudah diurus dari pada mereka!"
Prince tampak cemberut di sudut, dia hendak melawan saat mata kobalt Khun menatapnya tajam. Membuat bocah itu diam ketakutan.
Mengalihkan perhatiannya kepada data di hadapannya, Khun membaca ulang kembali perintah yang di berikan. Mendengus saat dia kemudian menekan tombol tertentu, memanggil Baam untuk datang.
Tidak butuh waktu lama sampai Baam datang. Pemuda dengan mata emas itu mengukir senyum seperti biasa saat dia memberi hormat. Khun melambai acuh menunjuk sekelompok prajurit baru didepannya, "Mereka semua adalah tim baru yang akan berada di bawah ke pemimpinan-mu mulai sekarang. Kalian akan mendapatkan bunker kalian sendiri, aku sudah mengirim koordinatnya kepadamu. Kalian bisa langsung berkemas."
"Yes Sir! Aku harap itu bunker yang besar!" seru Wangnan bersemangat sebelum kemudian dia mendekati Baam. "Halo Letnan Baam! Saya Ja Wangnan Zahard, di bawah pengawasanmu!"
Baam mengukir senyum canggung sedikit terkejut didekati oleh orang asing. Ehwa, Akraptor dan Prince kemudian juga mendekat dan memperkenalkan diri. Sikap semua orang disana agak bebas dan supel sehingga dengan cepat mereka bersikap akrab dengan Baam bahkan walau ini adalah pertemuan pertama mereka.
Tidak tahan dengan keributan, Khun pada akhirnya mengusir mereka dari kantornya. Baam tidak langsung pergi, mata emasnya menatap Khun saat si Biru tampak acuh mengurus pekerjaannya sendiri. Alpha tersebut baru keluar mengikuti setelah Wangnan dan Prince memanggilnya.
Shibisu menggosok belakang lehernya tidak enak setelah hanya ada dirinya dan Khun yang tinggal. Melihat saat sahabat yang sekarang merupakan atasannya menatap dengan manic kobalt tersebut, Shibisu mengerti betul apa yang Khun inginkan. "Khun, kau harus tahu ini benar-benar di luar kehendak ku. Tapi para petinggi sangat ingin Baam tetap berada di pihak kekaisaran bagaimanapun juga, dan kau tahu benar cara paling ampuh untuk membuat itu menjadi kenyataan."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] 🔞Love Out Of Neglect 🔞 ✓
FanficTwoshot! Tower of God Fanfiction © SIU Webtoon --------- Baam kembali Kekaisaran Bintang setelah dirinya dipaksa menjadi Slayer dari kelompok pemberontak. FUG. Kembalinya dia membuat gelombang kacau di antara para petinggi Kekaisaran. Mereka tidak b...