prolog

9 4 6
                                    

   Reading 🌻
.
.
.
.


BRUMM!!

BRUMM!!

"ARGA!!"

"VAREL!!"

Suara bising kedua motor yang saling mengeluarkan suara paling nyaringnya membuat semua orang yang berada di sana kian riuh dan memekik heboh.

Laki-laki yang menunggangi motor ninja merah itu menyunggingkan senyum sinisnya, menatap remeh lawan nya saat itu.

Sedangkan Arga hanya biasa saja, karna ia tau bahwa dia akan menang dalam balapan kali ini.

1

2

3

Setelah kain putih itu dijatuhkan, kedua motor ninja itu saling memicu kendaraannya di atas kecepatan paling tinggi.

"ARGA!! Semangat sayang kuhh!!"

"Muahh."

"Najis, pen muntah gua denger tuh cewe, pada alay." pekik satria menyenggol Alex.

"Bacot" kesal Alex  membalas senggolan satria lebih kencang.

"Ga usah ngegas dong bang."

"Lo diem apa gue gelindingin." sengit Alex menatap sahabatnya itu. Satria pun memilih diam karna ia tau bahwa Alex tidak pernah main main dengan ucapan ny itu.

Semua orang cepas kala kedua ninja itu memacu beriringan. Keduanya sama sama menancap gas tinggi untuk mencapai garis finis terdahulu.

Garis finis semakin dekat, Arga tersenyum remeh kemudian melalui garis itu.

"WOHHH!! ARGA!!!"

"ARGA MENANG!!"

Sorak sorak heboh menyerbu kala arga lah yang  berhasil memenangkan  pertandingan itu.

"Wih mantap lu menang bro." satria menepuk pundak Arga dengan kencang.

Varel cs hanya mengumpat kasar kala kekalahan yang mereka terima untuk ke sekian kalinya. Varel mengambil amlop tebal yang menjadi taruhannya.

Dengan kasar varel melempar amplop tebal ke arah arga, dan langsung di tangkap sigap oleh Arga.

"Wih santuy dong bro." sinis satria.

"Bacot bego lo, anjing!!!" Teriak varel Ingin menghajar satria sekarang juga, namun Arga sudah terlebih dahulu maju.

"Urusan Lo sama gue, bukan temen gua anjim." Arga ingin menonjok varel tetapi tangan nya udah di cekal lebih dulu oleh vino.

"Sabar ar." ucap vino.

"Cih, Lo sama temen Lo sama-sama anjing!!" Ucap varel

"Cabut!! Ga guna sama anjing anjing disini." varel cs pun langsung pergi.

"Cih tuh mulut kayak tai." teriak satria nyaring.

"Gue duluan!" Ujar Arga menunggangin  motor ninja nya itu.

"Duluan apa, nikah?" Ucap satria.

"Duluan pulang lah anjir." sahut Galang sambil menabok pundak satria.

"Astagfirullahalazim kamu ini berdosa banget mas, kamu tega banget nabok pundak aku " ucap nya dengan mengelus - elus dada nya.

"Jijik anjir." Galang mengidik geli.

argaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang