Chapter 1

63 24 83
                                    

[Rabu, 1 Juli 201X] [10.49 AM]

"Nara! Nara! Itu Nara, dia kenapa?"

"Mana-mana? Waaah.. kayaknya dia bocor lagi, tapi kenapa sampe heboh-Wakhahak, Apa'an tuh ekspresinya! Kocak!"

"Apa'an sih, Nara tetep cantik kok!"

"Lah! Yang bilang jelek siapa sih. Sensi amat jadi orang"

" Apasih, gue gak sensi ya.. btw, kapan dia bocor? Apanya yang bocor?"

"duhh gak kekantin tadi ya? Ketinggalan berita hot lu!"

"ih apa'an? Apanya yang bocor?"

"itulo.. (wash wosh wesh whus)"

Sial.. Orang-orang itu.. kenapa mereka gak diem dan simpen komentar mereka pas gue udah lewat? Malu-maluin banget.

Kayaknya The Most Embarrasing Moment Of My Life bakal panen minggu ini.

Baru beberapa hari lalu Nara bikin list tentang hal-hal paling memalukan sejak dia lahir. Tapi sekarang baru tiga hari, dan banyak banget momen aib yang udah dia alami selama tiga hari.

Nara berusaha menghindar dari tatapan anak-anak kelas lain. Sebisa mungkin gadis itu melihat keatas, kelangit-langit SMAN Samudra Biru. Tapi langit-langit yang berguncang-guncang membuatnya makin pusing, celoteh anak-anak yang penasaran juga jadi makin keras.

"Minggir-minggir! Kasih jalan! Ish, awas. Darurat nih!"

Didepan sana Merlin berteriak mengusir anak-anak dari Lorong-lorong sekolah, berusaha membuka jalan buat anak-anak PMR yang membawa Nara yang sedang ditandu.

Ya, gue lagi ditandu gara-gara dikira pingsan dan salah satu sahabat gue teriak-teriak heboh seolah mengumumkan kalau sahabatnya sekarat dan butuh dibawa ke UGD. Padahal gue Cuma pusing bentar gara-gara Donor Darah. AIB!!

Nara sangat malu, wajahnya makin pucat seiring perjalanannya ke UKS. Pingsan bisa merusak Image yang sudah dia bangun beberapa bulan ini. Dia gak sudi mengemban image cewek lemah yang sedikit-sedikit pingsan, sedikit-sedikit UKS. Berkebalikan dengan image cuek yang dia bangun selama ini.

Kemarin, dengan kombinasi perut kosong dan momentum bola kasti menyasar perutnya.. dia bangun di UKS. Sekarang, gara-gara nggak kuat donor darah dan dikira pingsan.. dia ditandu di UKS. Besok apa lagi yang membuat Nara harus kembali ke UKS?

Harusnya, gue gak ikut donor darah.. harusnya, gue tetep tiduran bentar setelah darah gue disedot. Harusnya gue gak ikut Merlin beli pentol. Harusnya.. gue gak ikut pelajaran MTK bu Ami dan langsung jalan sendiri ke UKS.

Saking banyaknya penyesalan yang dia tampung saat ini, Nara sampai bersedia memperkenalkan diri sebelum image-nya yang dulu hancur dan tidak dikenali. Lagi pula, dia juga harus menjelaskan tentang keberadaannya di tandu sialan ini. Dimulai dengan profil singkat berikut ini.

Gue Nara, Nara R. R untuk Ratnaduhita, tapi jangan panggil gue Ratna, rasanya aneh. Cukup Nara aja. Gue siswi kelas 11 Bahasa 1, ikut ekstrakurikuler abal-abal turunannya Jurnalistik-seenggaknya gitu kalo di Samudra Biru-sebutan resminya Fotografi.

Seperti anak SMA kebanyakan, gue punya temen satu geng yang cukup dikenal disekolah gue. Gak ada julukan special buat kami. Tapi gue ngerasa, anak-anak lain nganggep Trisha sebagai ketua geng. Jadi mungkin mereka kenal kami sebagai Trisha's Bestie, atau Trisha Cs? Don't know either.

Tapi yang jelas, kami terdiri dari empat siswi. Trisha, Merlyn, Amel dan gue, Nara. Banyak yang pengen gue certain tentang mereka. Tapi untuk saat ini, kayaknya itu aja udah cukup.

Sejak kelas lima SD, gue tinggal berdua sama nyokap. Bokap gue meninggal saat itu. Tapi karena Nyokap gue yang keren & Tangguh banget, dia bisa bangkit dan bikin Rumah Makan sendiri. Dia gak butuh laki-laki! Gue bangga banget sama nyokap.

CRYPTIC, Playlist With Latent BeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang