[ taekook ]
"Hai, aku sudah melakukan yang terbaik selama ini. aku pikir ini semua akan segera berakhir, apa kau ingat ketika aku memintamu untuk melakukan sesuatu dan kau selalu mematuhiku? itu adalah hal yang terindah dalam hidupku. aku ingin menua bersamamu, merasakan indahnya kehidupan berdua bersamamu, mengisi lembar-lembar kosong dengan lukisan yang indah bersamamu. maafkan aku, aku berharap semua ini segera berakhir dan kita dapat bersama lagi. aku mencintaimu, teruslah bersamaku."
"Jungkook, apa yang dokter katakan?" Taehyung bertanya padaku dengan nada yang penuh kekhawatiran, aku baru saja pulang dari dokter karena sakit kepala yang aku diderita tak kunjung sembuh.
"Semuanya baik saja, tae. Dokter hanya menyuruhku untuk lebih banyak beristirahat." Tentu aku harus memberikan jawaban yang menenangkan hatinya. Taehyung menghela napas panjang, "Syukurlah, jadi apakah kau akan cuti dari pekerjaanmu?" Taehyung membantuku berjalan, ya- aku sedikit pusing saat ini. "Akan ku pikirkan,"
Kami berjalan menuju apartemen kami, sejujurnya aku tidak begitu kesakitan sehingga harus mengambil cuti. Taehyung terlalu mengkhawatirkan ku, padahal semuanya baik-baik saja.
"Taehyung, aku rasa kau terlalu membesar-besarkan sakitku." Kataku sembari mendudukkan diri di sofa panjang yang ada di ruang tamu kami, "Bukan begitu, jung. Kau selalu merasakan sakit yang sama beberapa waktu ini. Aku rasa memang sebaiknya kau berhenti saja dari pekerjaanmu." Jawabnya sembari mengeluarkan obat-obatan yang diberikan oleh dokter dan membacanya satu persatu. "Lalu, jika aku berhenti maka penghasilan kita tak akan sebanyak saat ini, tae." Aku membaringkan diriku, sakit kepala ini sedikit menganggu.
"Aku bisa mencari pekerjaan sampingan, jung. Kau tak perlu khawatir." Taehyung mendekatiku, mengelus lembut kepalaku. "Tae, jangan tinggalkan aku. ya?" Aku menutup mataku perlahan. samar-samar aku mendengar Taehyung berbicara, namun aku sudah terlalu mengantuk untuk menjawabnya.
[ beberapa waktu berlalu ]
Hari ini aku kembali lagi ke dokter yang sama, semuanya baik-baik saja. "Taehyung, bolehkah hari ini kita pergi ke taman kota?" aku menanyakan hal itu ketika memasuki mobil kami, "Tentu, sayang. Kapan jadwal mengunjungi dokter lagi?"
"Sudah tidak ada kontrol lanjutan, semua sudah jauh membaik." Aku sekali lagi harus memberikan jawaban yang tidak membuatnya khawatir.
Saat ini kami sedang menyusuri jalanan kota, tentu saja menuju taman yang ingin aku kunjungi. Mengingat saat ini sedang musim semi, sepertinya akan menyenangkan jika berkunjung kesana. Aku menutup mataku sejenak sambil menikmati perjalanan ini.
"Maafkan kami, kami sudah melakukan semua yang terbaik." Dokter itu meninggalkan ruangan tempat ku berbaring, aku hanya terdiam sembari menatap dinding putih dihadapanku. selang infus berwarna merah tergantung apik disebelah kasurku, aku dapat merasakan suhu dingin menyelinap melewati sela-sela selimut rumah sakit yang sedang aku pakai. sesekali aku menghela napasku panjang, aku tak menyangka harus menghadapi semua ini.
aku mengambil secarik kertas dan mulai menuangkan pikiranku disana.
"Dear, Jungkook."
KAMU SEDANG MEMBACA
Convokiller || Oneshoot
FanfictionKumpulan percakapan dan kejadian para couple in bangtan room. cover cr. pinterest ft picsart