Chapter .01.

1.9K 124 28
                                    


Di sebuah ruangan bergaya kuno, nampak seorang remaja pria berwajah manis sedang terengah-engah mengatur nafasnya..

Di sekitaran tempatnya berdiri, beberapa buku dan kertas bertuliskan bahasa kuno nampak berserakan

Tubuhnya sudah mendapatkan beberapa luka memar dan beberapa goresan terdapat di pipi putihnya sehingga menampakkan warna yg sangat kontras dengan darah yg merembes keluar..

"Kau cukup hebat dapat bertahan selama ini dari serangan ku anak muda"kata seorang wanita di balik dinding pembatas yg memisahkan pemuda berwajah manis itu dengan dirinya

"Hah...hah...hah......
Sial,aku membuang waktu cukup lama di tempat aneh ini..
Alvin pasti akan sangat mencemaskan ku jika aku tidak segera menyusulnya"kata pemuda itu yg tak lain adalah Dean

"Ada apa...
Apa kau menghawatirkan kekasihmu yg tampan itu"kata wanita itu yg tak lain adalah Marry

"Bukankah itu hal yg wajar jika seseorang mencemaskan keadaan pasangannya sendiri"kata Dean

"Hmm...
Kurasa kau benar....
Tapi tenang saja, setelah kau mati aku juga akan mengirim kekasihmu ke alam baka agar kalian dapat bersatu selamanya"kata Marry

"Terimakasih atas pujiannya...
Kami memang akan selalu bersama sampai kapanpun walaupun itu dalam kematian...
Kami tidak sepertimu yg hanya sendirian"kata Dean sambil tersenyum kecil

"CK...
Dasar bocah kurang ajar...
Kata-katamu benar-benar menyebalkan...
Sangat sesuai dengan wajah jalangmu"kata Marry

"Terserah apa katamu wanita tua....
Akan ku akhiri ini dengan cepat..
Aku tidak punya banyak waktu dengan wanita aneh sepertimu"kata Dean yg langsung saja berlari ke arah Marry yg berbeda di depannya

Sementara di tempat lain,Alvin justru tengah di hadapan dengan ilusi tanpa henti yg menunjukkan kematian seseorang yg begitu mirip dengan Matenya secara berulang-ulang..

Di mana dirinya harus melihat seseorang dengan wajah yg sama dengan Dean harus mati dengan cara yg begitu tragis..
Dimana orang itu harus mati karena melindungi seseorang yg begitu di cintai nya

"Lihatlah bagaimana caranya mati...
Bukankah itu sangat menyediakan"kata seorang pria di belakangnya yg tak lain adalah Zardius

"Kau,apa sebenarnya maksudmu dengan menunjukkan semua ini padaku"kata Alvin

"Aku tidak memiliki tujuan apapun...
Tapi aku hanya ingin mengatakan jika cinta berlebihan akan membawa kesedihan seperti yg ku alami...
Ketika kita mencintai seseorang secara berlebihan, pengorbanan tiada batas pasti akan di lakukan,dan saat itu terjadi kita pasti akan menyalahkan takdir"kata Zardius

"Aku masih tidak mengerti apa maksudmu..
Bisakah kau mengatakannya dengan jelas"kata Alvin

"Aku tidak akan mengatakan apapun saat ini...
Kau harus mencari tahu sendiri apa yg ku maksud...
Kau akan memahami apa yg ku katakan jika sudah tiba waktunya.."kata Zardius

"Kau terlalu berbelit-belit...
Katakan saja saat ini saat aku memilih banyak waktu untuk mendengarnya"kata Alvin

"Kau akan mengerti nanti pada waktunya...
Apa itu cinta yg kau miliki dan pengorbanan yg harus kau lakukan"kata Zardius

"Bolehkah aku mengatakan satu hal padamu?"tanya Alvin

"Apa itu?"kata Zardius

"Sebenarnya aku tidak tahu apa tujuanmu yg sebenarnya menunjukkan hal ini padaku...
Tapi ada beberapa hal yg ku mengerti sejak pertama kali melihatmu...
Hal terbesar yg kau miliki adalah rasa penyesalan dan kesepian yg teramat besar"kata Alvin sambil terus melihat ilusi kematian itu untuk yg kesekian kalinya

My Real Alpha 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang