.
.
.
.
.
"Hmmmm.., Ti-Tida..."
"Henti..."
"Ah!"
Lirihan protes Hinata tertahan ketika lagi-lagi bibir dingin pria bersurai hitam ini membungkam bibirnya. Bibir tipis itu mempermainkan bibir Hinata, memagut bibir atas dan bawahnya bergantian, dan saat Hinata tanpa sadar membuka mulutnya, lidah pria itu menerobos masuk. Menjelajah seluruh isi mulut Hinata dengan gerakan lidahnya.
Tidak hanya sampai disitu, pria ini semakin merapatkan tubuhnya, hingga menempel sepenuhnya pada dada keras pria itu. Tangan pria ini bahkan meremas sebelah pantat sintalnya, membuatnya tanpa sadar mendesah lirih dalam ciuman itu.
Panas menjalari seluruh tubuh Hinata, kepalanya pening.
Dia butuh bernapas, tapi dia tidak ingin sensasi memabukkan ini berkahir. Dia bisa merasakan campuran mint dan sedikit rasa manis dari mulut pria yang masih setia mengeksplor mulutnya ini.
Sensasi ini terlalu baru
Terlalu mencengangkan !
Bagaimana sepasang bibir yang saling beradu bisa menghasilkan kenikmatan yang membuat sekujur tubuhnya bergetar
Dan lebih parahnya lagi,
Semua ini disebabkan oleh satu-satunya pria yang paling dia hindari
Uchiha Sasuke
Ketika akhirnya bibir Sasuke melepaskan bibirnya, Hinata dengan rakus meraup sebanyak mungkin udara. Bernapas dengan napas yang tersengal. Tubuhnya terkulai lemas dalam pelukan Sasuke.
Wajah mereka masih begitu dekat, hidung mereka bersentuhan. Hinata bisa merasakan udara panas berhembus tepat di wajahnya dari bibir Sasuke yang terbuka.
Dan saat mata bulannya membuka, dia melihat Sasuke yang memandangnya dengan kabut gairah yang kentara.
"Ke-kenapa kau membawaku ke sini..?"
"Untuk menghiburmu, tentu saja"
"De-dengan apa..? Ti-tidak ada sesuatu di tempat ini yang bisa kau gunakan untuk menghiburku"
Sejak Sasuke memeluknya di perpustakaan satu jam yang lalu, dia membawa Hinata pergi menjauh dari tempat itu segera setelah tangisan Hinata berhenti.
Pria itu menarik paksa tubuh Hinata yang masih linglung dengan cepat. Membawanya hingga memasuki sebuah ruangan yang dia yakini merupakan kamar Sasuke di apartemen pria ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Sketch
Romance" . . . Aku menginginkanmu. Kau seharusnya tahu bahwa aku selalu menginginkanmu, melewati batas imajinasi paling kotor yang bisa kau bayangkan. Dan caraku menginginkanmu, Hinata, akan membawa kita berdua langsung ke gerbang neraka" Berawal dari t...