Lan Wangji berjalan menuju pemakaman Yiling menahan rasa sakitnya dia ingin pergi kesana dia hanya ingin memastikan bahwa orang yang di cintai masih ada di sana dengan orang-orang Wen yang tersisa.
Setibanya di sana dia hanya menemukan rumah yang mungkin tidak pantas lagi di panggil rumah semuanya terbakar dan beberapa tanaman yang terpijak mati mungkin beberapa hari yang lalu ada kekacauan di sini.
Lan Wangji menggepalkan tanggannya lalu memejamkan mata dan menghembuskan napas gusar lalu membuka mata.
Dia melihat sekelibat sosok hitam memasuki Gua Lan Wangji mengikuti sosok itu lalu menghilang dari pandangannya."Hiks...Hiks.."
Lan Wangji mencari asal suara tanggis yang berada di Gua, lalu ia melihat seorang anak kecil yang meringkuk di ujung Gua, Lan Wangji menghampiri dan berkata.
"Di mana yang lain"
Anak kecil yang mungkin masih berusia 4-5 tahunan itu menonggak melihat sosok yang ada di depannya lalu menanggis senjadi-jadi.
"Gege...Hiks...hiks.."
"A Yuan"
Lan Wangji membawa anak kecil itu kedalam pelukannya dan meletakkan satu tanggannya ke dahi anak itu.
"Kau demam"
"A...Aku rindu nenek ...hiks aku rindu Paman wen ning hiks aku rindu Bibi aku rindu Gege"
Lan Wangji memangkunya dan berjalan sebelum melirik batu yang datar seperti tempat tidur dengan beberapa bercak darah di atasnya, Lan Wangji memalingkan pandangannya dia tidak bisa melihat terlalu lama dan berada di tempat itu terlalu lama.
Punggungnya masih terasa sakit dan kondisinya belum cukup baik apa lagi sekarang dia harus menggendong anak kecil.
*
*
*Lan Wangji kini menghadap pada Lan Qiren.
"Wangji Ingin meneruskan hukuman Paman"
"Wangji"
Kakanya Lan Xichen tidak percaya dengan perkataan Adiknya itu dia jelas tau kondisi sang adik belum cukup baik dan Lan Xichen tau jika adiknya baru saja pulang dari Yiling dan membawa anak kecil."Baik"
Lan Qiren berbalik"Paman"
"Xichen jangan membela adik mu lagi"Lan Qiren cukup kecewa dengan apa yang pernah di lakukan keponakan kebanggaannya dia juga kasihan sebenarnya dengan kondisi Lan Wangji namun peraturan tetap peraturan orang yang melakukan kesalahan harus di hukum agar memberi contoh yang baik meski anak, adik, kaka, ayah, ibu maupun keponakan kesayangan sekali pun.
Kejadian seperti ini tidak seharusnya terulang kembali.Lan Wangji berdiri setelah Lan Qiren pergi dia memutuskan untuk pergi menemui Wen Yuan yang masih di rawat.
"Wangji"
Lan Wangji berbalik melihat kakanya, Lan Xichen sangat tau dengan hanya melihat wajah Sang adik yang mungkin menurut orang datar-datar saja tapi Lan Xichen melihat raut wajah sedih Lan Wangji seakan hidupnya telah hilang beberapa hari yang lalu bersama perginya Wei Wuxian.Kakanya memeluk Lan Wangji air mata lolos begitu saja Lan Wangji tidak membalas pelukan sang kaka.
Lan Xichen melepaskan pelukannya pada Lan Wangji lalu menggusap Jejak air matanya.
"Kau belum sembuh total kena_""Xiaong Zhang ini kesalahan ku dan mau ku"
Setelah berbicara seperti itu Lan Wangji Lalu berbalik meninggalkan Lan Xichen yang menatapnya dengan raut wajah sedih.Lan Wangji tidak punya hal untuk mempertahan kan hidupnya semuanya telah hilang yang pertama saat ayah dan ibu nya meninggal dan kini dia harus merasakan kepahitan tentang Wei Wuxian yang meninggal dia sudah tidak mampu merasakan kebahagian lagi saat sosok ceria itu meninggalkannya.
"Wei ying kenapa kau menanam bunga jika kau meninggalkannya dan membiarkannya layu begitu saja"
Lan Wangji tak punya harapan dia hanya menatap kosong kesetiap langkah kaki yang ia akan lewati.
*
*
*
"Gege"Ujar anak kecil yang sambil memegang kelinci putih dengan senyum khas di wajahnya menghampiri Lan Wangji yang duduk menggusap kelinci hitam dan putih yang berada di pangkuannya."Gege aku menangkap satu"
Lan Wangji melirik Wen yuan lalu terseyum yang hampir tidak terlihat."A yuan kini nama mu bukan Wen yuan melainkan Lan Yuan dan Lan Sizhui"
"hm" Anak kecil itu menggangguk lalu tersenyum duduk di antara kelinci-kelinci yang berada di taman dekat Jingshi.
Lan Wangji meletakan kedua kelinci yang berada di dekapannya pada Lan Sizhui membiarkan Lan Sizhui untuk memeluknya dan menggambil beberapa kelinci lain yang berada di sekitarnya dan meletakannya pada Lan Sizhui sehingga membuat Lan Sizhui di kerumuni para kelinci di kubur oleh para kelinci gemuk gumbul itu.
"Gege tolong...hahhhhahh"Lan Sizhui tertawa meski dirinya kesusahan untuk bergerak.
Lan Xichen tersenyum melihat Lan Sizhui dan adiknya dari kejauhan, Lan Xichen melihat Lan Wangji terseyum pada Lan Sizhui seketika senyumannya buyar, raut wajahnya berubah menjadi sedih meski tak akan ada orang yang tahu jika saat ini wajah Lan Wangji tenggah sedih.
*
*
*
JANGAN LUPA VOTE AND COMENT DI BAWAH INI👇😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Lan Wangji Longs (WangXian)
Romance"Lan Zhan...Lan Zhan..Lan Zha_" "Wei ying" Lan Wanji menenggok dan tidak ada seorangpun di sana dia hanya sendiri di ruangan yang sunyi. Air mata melesat begitu saja dari mata emasnya. "Wei ying" ...... Hanya satu pata kata itu yang bisa ia ucapkan...