MA.02

103 17 11
                                    

" jangan pernah ganggu milik gue "
-Rafa.

××

Rafa baru saja tiba di rumah setelah 4jam menjalankan misi.

Drett
Drett

Hp Rafa berdering,tertera nama Anggi 🐘.

Anggi.

Lo di mana?

Rafa.

Di rumah,kenapa gi?

Anggi.

Kirain gue lo maen pulang tengah malem lagi.

Rafa.
Nggak gi,lo di rumah kan?

Anggi.

Gue di luar nyari makan,kenapa ?

Rafa.

Sendiri?

Anggi.

Iya sendiri.

Rafa.

Serlok,gue ke sana,tunggu.

Anggi.

Jangan Raf,gausah.

Rafa.

Jangan batu,tungguin gue.


Rafa langsung mematikan sambungan nya.

Menyalakan motornya kembali lalu pergi ke tempat yang sudah Anggi kirim.

×

Anggi tersenyum senang karna Rafa peka dia ingin di temani makan.

" jadi Makin sayang sama dia,"ucap Anggi dengan senyumnya.

Rafa baru saja tiba di kafe merasa aneh melihat Anggi senyum-senyum sendiri.

" Udah gila tuh upil,"ejek Rafa.

Rafa menghampiri Anggi.
" Bukannya makan duluan,malah senyum-senyum gak jelas mirip orang gila," ucap Rafa.

Anggi kaget dengan kedatangan Rafa tiba-tiba bukan nya  permisi malah ngatain.

Anggi melirik Rafa kesel.
" Nyesel gue muji lo tadi," ucap Anggi.

Rafa menaikan sebelah alisnya heran.
" Lo muji gue,apa?" tanya Rafa.

" Nggak jadi skip," ujar Anggi dengan tangan yang sedang membuka menu makanan.

Rafa mengangguk.
" Mau pesen apa?jangan makan yang pedas," ucap Rafa,dia tau Anggi akan memesan makanan pedas.

" Lo tau aja,tapi gue pengen makan yang pedas Raf,boleh ya? gak yang terlalu pedas kok," mohon Anggi pada Rafa.

"Hmm,ok tapi ingat jangan yang terlalu pedas," ucap Rafa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mystiriodis AntrasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang