➤03

9.4K 1.5K 135
                                    

Renjun memang pernah bilang kalau Haechan yang memindahkan Renjun ke SMR high school

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun memang pernah bilang kalau Haechan yang memindahkan Renjun ke SMR high school. Tapi, itu semua orang tuanya yang memberi tahu. Demi apa Renjun bahkan tidak pernah berbicara dengan Haechan.

Oke, Renjun memaklumi jika kalian bingung.

Jadi, awalnya Renjun hanya diberitahu orang tuanya bahwa ia bisa sekolah di SMR. Dimana SMR waktu itu merupakan sekolah impiannya, sebelum ia tahu bagaimana keadaan asli sekolah itu. Wajar kan jika Renjun senang? Itu seperti mimpi.

Tapi Renjun tahu, orang tuanya tidak mungkin sanggup membiayai biaya di SMR. Tidak, Renjun tidak miskin kok. Renjun sangat berkecukupan, tapi biaya SMR memang sangat mahal. Dan saat itulah, ia mendengar nama Lee Haechan.

"Tenang saja, Renjun sayang. Ada seseorang yang merekomendasikan kamu untuk bersekolah disana. Sekaligus membiayainya. Nanti, sekali kali ibu dan ayah akan menengok mu."

"siapa bu?"
Mengernyitkan dahinya bingung.

"Lee haechan. Ia juga sekolah di sana, nanti kau bisa bertemu dengannya, jangan lupa mengucapkan terimakasih"
Ibunya tersenyum penuh arti.

Itu hanya rencanya dulu. Iya, Renjun berencana mencari nama Lee Haechan di SMR dan berterimakasih. Tapi berubah saat ia tahu seperti apa Lee Haechan. Sebagai anak baru saja Renjun sudah di beritahu teman temannya untuk menjauhi Lee Haechan. Dan tentu saja Renjun menurut. Lee Haechan itu menyeramkan, ingat.

Selain itu, Renjun juga jadi ragu. Apa benar Lee Haechan ini yang ibu maksud. Atau, ibu salah nama?

Ah lupakan itu, yang penting kenapa Lee Haechan disini?! Mengejutkan sekali seorang Haechan naik bis umum seperti ini.

Renjun melihat sekitar, sepi. Hanya ada beberapa siswa bahkan tidak sampai 7 orang. Ah menegangkan sekali.

Renjun tidak suka kecanggungan. Tapi bagaimana mengajak Haechan bicara jika jantungnya saja sudah berdetak kencang seperti ini. Jangan berpikir aneh aneh, Renjun itu hanya gugup karena takut.

Mengingat kejadian di kantin, sedikit melirik ke arah pemuda tan disampingnya yang menyandarkan punggungnya di bangku bis dengan mata yang terfokus di layar handphone miliknya.

Renjun mengernyitkan dahinya heran saat ia melihat bibir pemuda itu terdapat luka(?)

Refleks. Ingat ya, ini hanya refleks. Renjun tidak bermaksud modus atau apapun. Ia hanya refleks menyentuh luka itu.

Atensi pemuda tan itu beralih menatap Renjun, yang tampaknya masih belum sadar. Haechan menahan senyumnya saat melihat ekspresi si omega.

Gemas. Melihat Renjun disampingnya yang terlihat penasaran dengan lukanya. Bahkan Renjun menyentuhkan jari mungil putihnya ke luka itu dengan ekspresi meringis. Seolah olah renjun yang merasakan sakitnya.

"Haechan apa ini sakit--"
Saat Renjun menatap mata Haechan yang sedang menatapnya. Renjun baru sadar.

Gawat.

Apasih yang dia lakukan. Cepat cepat menjauhkan tangan nya dari wajah Haechan.

"a-ah maaf aku tid--"

"ngga"
Ucapannya terhenti saat mendengar Haechan berbicara.

"hah?"

"ngga sakit"

"o-oh"
Suasana jadi lebih canggung tanpa sebab. Renjun yang melirik keluar jendela gugup, berusaha menghindari menatap Haechan. Dan Haechan yang melanjutkan fokus ke handphone nya.

Lalu apa? Ah bodoh, harusnya Renjun bertanya tentang pindahnya Renjun kesini.

Tapi terlambat. Bis berhenti di halte tujuan Renjun. Halte depan apartemennya yang diduga pemberian Lee Haechan. Masih diduga ya, karena Renjun benar benar belum yakin.

Haechan berdiri, seoalah olah tahu jika Renjun hendak turun disini.








"Renjun"
Langkah Renjun berhenti tepat disamping Haechan yang menahan lengannya.

"Lee Haechan cuma ada satu. Tapi, bukan gua yang mindahin l-- kamu kesini"

 Tapi, bukan gua yang mindahin l-- kamu kesini"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DOUBLE UPDATE HEHEHE

BTW GA ANEH KAN YAAA KALO HAECHAN LO GUA NGOMONGNYA?
SEMOGA NGGA DEH

EGO [Renhyuck] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang