Keesokan harinya sesuai kata Seokjin yang ingin bertemu dengan Taehyung saat ini keduanya tengah berbincang di sebuah taman yang cukup sepi setelah mereka pergi makan malam.
"Taehyungie..ada yang ingin kubicarakan padamu."
"Bicaralah sayang..aku akan mendengarkanmu."
"Sebelumnya maafkan aku jika mungkin aku menyakiti perasaanmu."
Deg..
Hati Taehyung seakan tak siap untuk mendengarkan apa yang akan dibicarakan Seokjin karena sebelumnya Taehyung merasa hubungan mereka tengah berjalan lancar dan Seokjin yang mulai membuka hati padanya tapi mengapa saat ini kata2 Seokjin seakan mengisyaratkan bahwa ketakutannya akan kehilangan Seokjin akan menjadi kenyataan.
"Kenapa kau bicara seperti itu?"
Seokjin duduk menghadap Taehyung, ia melihat ke dalam mata Taehyung dan meraih tangan Taehyung untuk digenggamnya.
"Tae maafkan aku..mungkin aku sudah tak pantas lagi untuk menjadi pendampingmu." Seokjin tertunduk tak mampu melihat raut wajah kecewa Taehyung.
"Apa maksudmu Jin dan sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan padaku?" Taehyung mulai sedikit tak sabar dengan apa yang akan disampaikan oleh Seokjin.
"Mianhae Tae..jeongmal mianhae aku tak bisa menjaga diriku untukmu." Seokjin mulai bergetar saat mengatakannya.
"Katakanlah dengan jelas Jinnie dan kenapa kau selalu minta maaf padaku?"
"Tae..aku sudah tak suci lagi dan aku tak pantas bersanding dengan orang sebaik dirimu..maafkan aku jika aku ingin membatalkan pernikahan kita yang lusa akan dilaksanakan." tumpah sudah airmata Seokjin saat ini karena tak mampu lagi membendung rasa bersalahnya pada Taehyung.
"Apa?! Kau tidur dengan orang lain?" Taehyung meninggikan suaranya karena terlalu syok dengan apa yang didengarnya.
Seokjin hanya mengangguk tak mampu berbicara lagi pada Taehyung.
"Tapi kenapa Seokjin..kenapa?!" emosi Taehyung.
"Aku mencintai orang lain Tae..hiks..hiks.."
"Jungkook?!"
Sekali lagi Seokjin hanya mampu menganggukkan kepalanya.
"Apa kurangku padamu Jin? Aku sudah bersabar menghadapimu..aku selalu mengerti dengan perasaanmu dan aku selalu berusaha untuk tulus mencintaimu dengan menjagamu sebaik mungkin tanpa aku menyentuh dirimu sejauh itu tapi kenapa sekarang kau malah merusaknya Jin!" emosi Taehyung tak dapat dibendung lagi dan ia menghempaskan begitu saja tangan Seokjin yang menggenggam tangannya.
Seokjin begitu terkejut melihat emosi Taehyung saat ini yang begitu menakutkan di matanya.
"Maafkan aku Taehyung..hiks..hiks..akulah disini yang kurang untukmu bukan kau. Aku sudah berusaha untuk kembali belajar mencintaimu dan berusaha melupakan Jungkook tapi sekeras apapun aku melupakannya hal itu semakin membuatku tersiksa dan semakin tak dapat melupakannya." jelas Seokjin dengan isakannya yang memilukan.
Taehyung mengusak wajah dan rambutnya dengan kasar..ia mencoba meredam emosinya agar tak berbuat kasar saat berbicara pada Seokjin. Setelah dirasa emosinya sedikit menurun, Taehyung bertanya lagi pada Seokjin dengan setenang mungkin.
