Chapter 10

15 4 0
                                    

Sorry nih author baru sempet update lupa jadwal. Hehe😜. Ok..

~Happy reading❤~

Putri Hazel:”Aku gak mau tau!!! Pokoknya dia harus lenyap dari hadapanku!!!”

Nenek Putri Hazel:”Ok deh! Nanti nenek lakuin lagi siasatnya.”

Disisi lain, Putri Palette dan Pangeran Marquois bersenang-senang dan tertawa bersama. Terlihat sangat jelas jika mereka saling mencintai satu sama lain. Mereka terlihat seakan-akan siap untuk hidup bersama. Hidup memanglah hidup namun, yang namanya masa depan tidak bisa diperkirakan oleh kita. Jadi, persiapkan diri kalian baik-baik agar bisa menghadapi masa yang akan datang.

Di Kerajaan Orchixilla
Nenek Putri Hazel:”Jadi, gimana rencananya supaya si Palette itu bisa mati?”

Putri Hazel:”Kasih racun aja nek yang kadarnya sedikit tapi membahayakan.”

Ayah Putri Hazel:”Boleh juga tuh! Udah benci ak liat dia berkeliaran di istana.”

Kakek Putri Hazel:”Kok kamu gitu sih? Kan dia juga anak kamu.”

Ibu Putri Hazel:”Iya sayang, dia kan anak kamu juga.”

Ayah Putri Hazel:”Ya,, dia emang anak aku tapi mukanya jelek banget! Kan aku ganteng.”

Nenek Putri Hazel:”Ishh,, kamu ini yang namanya anak ya anak harus dihargai donk!”

Ayah Putri Hazel:”Mama sendiri aja mau bunuh Palette.”

Kakek Putri Hazel:”Itu kan kemauan anak kamu tuh!”

Putri Hazel:”Iya pa, itu kan keinginannya Hazy. Walaupun Hazy tau dia itu saudara tirinya Hazy, tapi tetap aja Hazy harus menyingkirkannya dari hidup Hazy. Karena dia udah ambil sesuatu yang harusnya jadi milik Hazy.”

Nenek Putri Hazel:”Emang barang apa yang mau Hazy rebut balik? Nenek jadi penasaran.”

Putri Hazel:”Pangeran Marquois nek! Itu yang mau aku rebut kembali!”

Ibu Putri Hazel:”Astaga nak, kamu ini udah ditolak sama Pangeran Marquois masih aja mau rebut balik. Emang dia mau nerima kamu klo kamu udah mau bunuh Putri kesayangannya?”

Putri Hazel:”Iya juga sih, yaudah aku tetap mau lanjut balas dendamnya! Titik!”

Ibu Putri Hazel:”Yaudah itu serah kamu ya! Mama gak tanggung ya klo kamu nyesel nanti.”

Putri Hazel:”Iya ma! Tenang kok! Aku gak bakal NYESEEL!!!” 

Mereka pun menyiapkan sebuah siasat lagi untuk mencelakai Putri Palette.

Di istana Trophium

Palette pov
Pangeran Marquois:”Sayang, aku udah gak tahan lagi buat icipin bibir manis kamu.”

Deg.. Deg.. Jantungku mulai berdebar.
Rasanya aku ingin terbang setinggi-tingginya akibat ulah pangeran satu ini.

Putri Palette:”A-apaa? I-iya deh!”

Marquois pun mulai mendekatkan hidungnya dengan hidungku. Ia pun mulai melumat bibirku dengan perlahan. Aku pun langsung membelalakkan mataku karena terkejut.  Tanpa kusadari, aku pun membalas ciuman dari Marquois.
Bagaimana ya? Rasanya aku sangat bahagia. Namun, aku juga merasa sedih. Mengapa? Karena Marquois ini adalah pangeran yang saudara tiriku idamkan.

Putri Palette:”(Maafin aku ya Hazy.)”

Marquois tiba-tiba saja menghentikan ciuman kami.

Pangeran Marquois:”Kamu ngapain minta maaf ke Hazel? Emang kamu salah apa sama dia?”

The Beast PRINCESS⚔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang