ANJEAL (HIATUS)

~anjeal story•17

Sudah 1 jam lebih jean duduk di depan tv ny menonton acara entah berantah,sambil seaekali menukar nya. Huh ini begitu membosan kan.

Tumben sekali kan jean cepat pulang sekolah. Saat sedang berlangsung nya jam istirahat tiba-tiba saja ada suara ketokan pada mic dan suara 'tes-tes' otomatis semua telingan mendengar nya.

Awal nya jean tidak mementingkan suara itu,karna dianlebih mementingkan asupan untuk para cacing nya.

Tapi...

"Assalamualaikum wr wb mohon perhatian kepada seluruh siswa sma jayapura yang di dalam maupun di luar sekolah bahwasa nya nanti pada jam 13:30 semua guru akan mengadakan rapat dadakan dengan para guru dari beberapa sma, dengan itu jam pulang seluruh siswa di percepat dari biasa nya. Bunyi bell selesai istirahat ananda semua belajar dirumah sampai besok. Jadi kita akan kembali ke sekolah pada hari jumat. Terimakasih atas perhatian ananda semua wassallamualaikum wr wb"

Dan bermacam-macam reaksi siswa. Ada yang cuma kaget tp sebentar,ada yang tidak jadi makan seperti jean,ada yang lagi di wc ga jadi pup,ada yang lagi nyawer ga jadi nyawer,ada yang biasa aja,ada yang jungkir balik,tp yang paling dominan adalah banyak yang bersorak-sorak seperti monyet,kata jean.

Seketika itu seluruh kantin menjadi ricuh,semua nya pada berhamburan dari kursi hanya sekedar untuk melompat ria.

Sedangkan jean hanya cengo menatap kegilaan parah homan yang berada di kantin.

"Hufh bosan banget ya allah,ga ada yang menarik gitu?" Jean meregang kan badan nya di atas sofa.

"Kalau bosan ayo bantu bunda masak" anjur bunda jean dengan tiba tiba sudah di belakang jean.

"Hah,tumben jam segini bunda belum masak?"

"gas bunda habis,tp bunda mager buat beli nya"

"Heeh 'mager'? dari siapa bunda dapat kata kata nya"

"Dari pesbuk lah,emang kamu aj yang boleh gaul. Oiya beliin bunda gas jean sama minyak goreng di supermarket simpang!!"

"Bun jauh lho itu,aku beli gas pula berat"

"Jadi betina kok lemah,udah sana beli"

"Yaudah deh sambil beli cemilan buat maraton"

Jean segera pergi keluar rumah dan pergi ke supermarket yang di simpang kata bunda nya.

~''~

Sensasi awal saat memasuki supermarket adalah dingin,mungkin karna di luar panas kali.

Jean sudah sampai di supermarket simpang seperti yang di suruh bunda nya.

Sebelum mengambil cemilan yang ingin dia beli terlebih dahulu dia mengambil pesanan bunda nya kecuali gas itu belakangan.

"Minyak doang kan ya tadi,eh berapa liter?"

Jean lupa menanya pada bunda berapa liter minyak yang harus di beli.

Drrt....drrt...
Jean menelvon bundan nya.

"Halo assalamualaikum,kenapa?"

"Waalaikumsalam bun,minyak nya berapa liter?"

"Yang dua liter"

"Oke oke,eh bun uang nya mana?"

"Sini jemput"