CEYRALDO

CEYRALDO ★1★

★1★

'Cinta dalam diam' bagaimana menurut kalian saat mendengar kata itu?? Seperti apapun jawaban kalian Aku akan mengambil satu kata yang sangat mewakili kalimat itu yaitu sakit.

Kenapa sakit?? Karna kita harus rela melihat dia tersenyum bukan karna dan untuk kita melainkan karna orang lain bukan??? Tapi juga ada kebahagiaan terselip di situ,Bukankah itu berarti dia tetap akan bahagia saat presensi kita tidak lagi di dekatnya?? Aku harap jawaban kita sama yaitu Iya

★★★

Hari pertama masuk sekolah setelah mendapat libur selama 2 minggu adalah hal yang paling menyenangkan,Karna selain bisa berkumpul lagi dengan teman teman kita juga bisa kembali memanaskan otak bukan?? Haha

Seperti yang saat ini di lakukan Ceyra,Berjalan di koridor menuju mading untuk melihat Update terbaru tentang sekolah atau tentang perubahan jadwal pelajaran di kelas,Saat fokus berjalan tiba tiba sebuah suara menghentikan langkahnya yang sontak membuatnya berbalik,Dan melihat cowok tampan dengan senyum manis yang ditujukan padanya tengah berlari agar bisa berjalan bersisian dengannya.

"Hai ze,Kaya biasa ya lu tetep cantik walaupun agak sedikit gemukan,Lu kerjaan makan mulu ya di rumah" entah itu kalimat memuji atau mengejek Ceyra juga tidak tau,Kalau dikatakan memuji bukankah cukup katakan cantik tanpa kata gemuk?? Aisshh biarin aja lah ceyra gak peduli Aldo emng gitu orangnya jadi dia gak pernah ambil pusing.

"Makasih buat pujian dan ejekannya ya Aldo,gw tersanjung" jawab ceyra dengan sedikit kesal,Baru aja masuk sekolah udah dibikin badmood. Aldo memang rajanya bikin ceyra badmood tapi Aldo juga orang yang menjadi Moodbooster ceyra,Bukankah itu adil??

Setelah sampai di kelas Ceyra dan Aldo langsung duduk di kursi masing masing, Mereka memang sekelas -ah ralat- mereka selalu sekelas dari kelas 7 SMP dan bersahabat dari kecil sampai sekarang.

Bukankah jika seorang cowok dan cewek bersahabat besar kemungkinan salah satu diantaranya memendam sebuah rasa?? Itulah yang dirasakan Ceyra, 4 tahun memendam rasa bukanlah hal yang mudah apalagi berusaha buat tersenyum saat dia bercerita tentang orang yang dia cinta.

Tapi kembali lagi pada kalimat 'Cinta tak harus memiliki' Merelakan bukan berarti melepaskan bukan,Cayra tatap bertahan disisi Aldo karna dia ingin melihat Aldo baik baik saja Sampai nanti tiba saatnya Ceyra yang berkata jujur dan setelahnya pergi untuk menjauh.

Jika bulan bisa tetap bersinar tanpa bintang
Maka akupun akan mencoba
Jika semut masih bisa hidup tanpa gula
Maka akupun yakin aku bisa
Jika hatimu memang tak bisa kumiliki
Maka aku akan mundur perlahan dan pergi

★★★

Istirahat adalah waktu yang ditunggu tunggu bahkan untuk berbagai macam aktivitas. Seperti Ceyra dan ketiga sahabatnya saat ini,mereka tengah berada dikantin untuk mengisi perut.

"Cey gimana hubungan lu sama Aldo" Cindy bersuara setelah sama sama terdiam

"Ya gitu,kita baik baik aja"

"Cey coba deh lu ngomong jujur aja sama dia,siapa tau dia juga punya rasa yang sama" Stella cewek berambut coklat sebahu itu ikut menimpali.

"Enggk sekrang,Gw masih cari waktu yang tepat" jawab ceyra dengan wajah sendu setelahnya tersenyum tipis.

"Apa waktu 4 tahun gak cukup buat lu Berfikir dan Nyoba buat jujur??" Kali ini Sandra yang bertanya,Cewek berdarah Medan Mix Jerman itu dibuat kesal oleh jawaban sahabatnya,Menurutnya sudah cukup selam 4 tahun ini ceyra diam dan menahan sakit saat melihat Aldo bahagia bersama cewek lain.

"Lu bertiga tenang aja,Ntar gw juga jujur kok,Tapi tunggu bentar lagi" jawab Ceyra seadanya.

Saat tengah serius ngobrol dengan sahabat sahabatnya,Tiba tiba sepasang tangan dengan bebas memeluk  bahunya,dan membuatnya kaget seketika,tapi setelah mencium bau parfum yang dipakai orang itu,Ceyra langsung bisa menebak dia siapa.

"Al lepasin malu diliatin yang lain" Ceyra berusaha melepas pelukan Aldo di bahunya

"Biarin gini dulu Ze Bentar aja" Aldo semakin mengeratkan pelukannya,Semua mata tertuju pada mereka,Siswa(i) SMA BHAKTI sudah terbiasa melihat adegan seperti itu,kendati Ceyra dan Aldo tidak memiliki Hubungan yang lebih dari SAHABAT.

Ceyra pasrah dan Aldo tersenyum lebar, Peduli setan dengan tatapan siswa(i) yang ada dikantin Aldo nyaman dengan pelukan itu.

★★★

Bel pulang yang ditunggu tunggu murid berbunyi 5 menit yang lalu,Bukannya bergegas untuk pulang kerumah dan berbaring di tempat tidur Ceyra dan ketiga temannya masih berada dikelas membicarakan tentang kedakatan Stella dengan salah satu sahabat Aldo.

"Stel lu udah jadian apa belum sih sama Radit??" Sandra bertanya dengan raut muka meminta penjelasan

"Belum,Lagian gw sama dia juga baru deket,masa udah jadian aja" Stella menjawab pertanyaan Cindy sebelumnya

"Palingan juga bentar lagi jadian,Lu kaya gak tau mereka ber2 aja,Sama² Player" Sandra menimpali Pembicaraan kedua sahabatnya.

"Nah kali ini gw setuju sama Sandra" Ceyra menyetujui

Diantara mereka berempat yang paling player itu Stella,Yang paling judes itu Cindy, Yang paling Ramah itu Sandra,Sedangkan Ceyra dia netral aja.

"Yeee si daki katak,Main setuju setuju aja lu,Sembarangan" Stella kesal dan Sedikit mendorong bahu Ceyra yang duduk disebelahnya.

"Ya lu emang gitu stel,Gak usah ngeles deh lu" Cindy kembali bersuara.

"Ya udah lah bodo amat,Pulang kuy gw udah Kangen sama kasur nih" Ceyra menengahi karna menurutnya kalau tidak disudahi,pembicaraan ini akan terus berlanjut sampai Stella mengaku kalah.

Saat Keluar kelas mereka semua berpapasan dengan Aldo Dkk,Yang mana membuat keempat cowok itu bingung,kenapa keempat cewek itu masih berada disekolah padahak jam pulang sudah lewat beberapa menit yang lalu.

"Loh kok kalian masih disini sih,Kan bel pulang udah bunyi beberapa menit yang lalu" Aldo bersuara Dan memberikan tatapan bertanya pada mereka semua

"Tadi kita ngobrol bentar,Ini juga mau pulang,ya kan guyss" Ceyra menjawab dan di angguki semua sahabatnya

"Yaudah Ze lu pulang sama gw,Stella biar di antar Radit,Cindy diantar Erick,Sandra dianter Dimas,Gak ada penolakan,ayo sekarang pulang" Perintah Aldo yang di balas kata 'siap bos' oleh ketiga sahabatnya

Tbc...

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara Voment ya..

Paipai Chingu-ya

Lily Watanabe