Truth or Dare

3.4K 370 138
                                    

Di sebuah pantai, terdapat sekumpulan pemuda yang sedang bermain bersama. Ada yang berlarian, berenang, mencoba olahraga air, dan bahkan ada juga yang sedang berbaring nyaman di bawah payung dengan sebuah kain yang menjadi alas untuk berbaring.

Taeyong dan Jaehyun, kedua lelaki tampan itu lebih memilih untuk berbaring dan melihat kawan mereka yang bermain di bibir pantai. Untuk Taeyong, alasannya ia sedang malas untuk bermain air begitu juga Jaehyun, jadi di sinilah mereka.

"Kenapa tidak bermain?" Suara berat Jaehyun memecah keheningan.

"Kau sendiri, kenapa tidak bermain? Kekasihmu terlihat kesepian." Bukannya menjawab, justru Taeyong membalasnya dengan sebuah pertanyaan. Matanya menatap pada satu objek yang sedang berjalan sendiri di bibir pantai merasakan ombak yang mengenai kaki.

"Kekasihmu juga, sibuk dengan kesenangannya sendiri," Sahut Jaehyun saat matanya menangkap kekasih Taeyong sedang bermain surfing.

Taeyong berdecak pelan dan lebih memilih untuk memejamkan kedua matanya, sebelum sebuah tangan dengan kurang ajarnya menyentuh pahanya yang sedikit terekspos.

Taeyong berkerut kesal dan menangkap tangan yang sudah berani meraba pahanya. "Jangan macam-macam, Jung Jaehyun!" Tangan itu ia hempaskan lalu beranjak pergi meninggalkan Jaehyun yang tersenyum menatap kepergiannya.

-o0o-

"Sayang, sudah siap?"

Taeyong tersenyum dan membalik tubuhnya untuk menghadap seorang pria tampan yang menjabat sebagai kekasihnya. Tangannya ia tautkan pada lengan sang kekasih.

"Sudah. Ayo keluar, pasti mereka sudah menunggu kita." Taeyong sedikit menarik tangan pria itu.

Yuta, lelaki tampan yang menjadi kekasih seorang Lee Taeyong tersenyum dan mengikuti langkah kaki Taeyong. Ia memegang tangan Taeyong yang melingkar apik di lengan kekarnya.

Mereka tiba di halaman belakang villa, dan ternyata di sana semua kawannya sudah berkumpul dan sibuk dengan tugas masing-masing.

"Aigoo.. Lihat raja dan ratu kita baru saja tiba," Sindir lelaki manis berdarah Thailand.

Yuta dan Taeyong yang mengerti maksud Ten pun hanya tertawa. Taeyong berjalan menghampiri Ten bermaksud untuk membantunya.

"Ada yang bisa aku bantu?" Tanya nya menawarkan diri.

"Tidak ada! Kau bisa membantu menghabiskannya nanti," Ketus Ten.

Taeyong terkekeh melihat sahabatnya yang kesal. Tangannya ia gunakan untuk mencubit kedua pipi Ten sampai membuat sang empu meringis.

"Ahh.. Yakk! Sakit ish!"

Taeyong tertawa, "Jangan cemberut, kau akan semakin tua jika sering mengamuk!" Ujarnya lalu pergi menghampiri Yuta dan duduk di pangkuannya.

"Aishh dasar anak itu!" Gerutu Ten.

"Maaf aku terlambat."

Sebuah suara membuat mereka semua yang berada di halaman belakang villa itu menoleh ke arah datangnya suara. Ten yang melihat pelaku hanya memutar bola mata malas dan berdecih.

"Pangeran kita baru datang ternyata. Aigoo.. Padahal aku berencana akan mengantarkannya ke kamarmu pangeran," Sindir Ten.

Johnny sebagai kekasih Ten hanya bisa menghela napas dan mengelengkan kepala. Ia memaklumi kekasihnya yang kesal, karena memang acara bbq ini yang menyiapkan Ten, dirinya, dan juga Jungwoo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Truth Or DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang