Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat datang di toko roti Dong~ Dong~"
"Selamat Siang Han Dong, apa kabar kamu?" seorang wanita paruh bayah memasuki toko roti yg tidak terlalu besar dengan aroma roti yg baru di panggang bertebaran di seluruh penjuru ruangan toko
"wahh nyonya datang lagi, sudah 3 bulan yg lalu saya tidak melihat anda nyonya. Apakah akan kontrol lagi kesini?" tanya penjaga toko yg bernama Han Dong
"tidak, saya sedang mengunjungi rumah lama saya disini" balas sang wanita paruh bayah yg amat sangat cantik tadi dengan ramah
"ahh begitu, mau roti yg seperti biasa nyonya?" tanya HanDong
"saya pesan 2 yg seperti biasa, dan 3 pie susu telur bulan" ujar sang wanita tadi
"apakah pie saya enak? Saya agak ragu lagi menjual pie tersebut, dikarenakan tidak ada yg membeli. Dan hanya nyonya saja yg membeli pie saya" ujar Handong dengan tangan yg bergerak mengambil pesanan sang wanita tadi
"itu sangat enak, kamu tau? anak laki laki saya bahkan menyuruh saya untuk memesan ini lagi" balas sang wanita tersebut dengan menampilkan senyum di wajahnya.
"wahh sungguh?!" tanya Handong dengan antusias
"Tentu! saya berani untuk bersumpah, Pie kamu adahlah yang paling terbaik di antara pie yang pernah saya coba dalam hidup saya. Tangan kamu sungguh sangat berbakat handong"
"ahhh tidak nyonya, saya tidak sehebat itu. Ini pesanan nyonya, pienya bisa bertahan sampai 3 hari saja" ujar handong memberikan pesanan ibu tadi
"terima kasih nak Handong, ini duitnya" sambil mengeluarkan 10 lembar yen
"nyonya ini terlalu banyak, totalnya hanya 30 yen saja" ujar handong sekalian memberikan kembali uang yg lebih
"tidak handong, saya tulus memberikannya. Anggap saja itu uang makan siang kamu, saya tau kamu belum makan kan?" tanya sang wanita
"huh? Bagaimana nyonya bisa tau?" tanya handong terkejut
"saya tadi tidak sengaja melihat kamu memberikan kotak bekal makan siang kamu kepada pengemis yg lewat dan memberikan sedikit kue jualan kamu kepada pengemis. Saya sangat tersentuh akan kebaikan kamu, jadi anggap saja ini rejeki yg tuhan berikan kepada kamu melalui saya" balas sang wanita dengan ramah sambil tersenyum
"terima kasih banyak nyonya"
"saya permisi duluan ya nak handong"
"terima kasih sudah berkunjung~" balas Handong
*** "Handong kemarilah~"
"ada apa ma?"
"Nak, mama akan mengirimkan kamu ke korea untuk melanjutkan pendidikan disana. Kamu mau ya?"
