𝐈𝐆: @𝐞𝐥𝐬𝐚𝐧𝐨𝐯𝐢𝐚𝐚𝐚𝐚𝐚sebutkan pengguna
Mempertahankanmu aku jadi lupa kalau aku juga manusia. Bagaimana bisa ingat kalau setiap hari yang kamu beri cuma rasa sakit saja.
Saat denganmu, yang kupikirkan hanyalah tentang kebahagiaanmu dan hubungan kita. Aku sama sekali tidak berfikir kalau aku juga harus dibahagiakan, karena kamu lebih penting untukku. Waktu itu.
Aku pikir hatiku bisa dikesampingkan dulu asal kamu senang aku tak apa. Sampai akhirnya hal itu menjadi sebuah kebiasaan.
Aku terbiasa tidak memikirkan perasaanku demi kamu. Ya, soalnya aku sayang sekali sama kamu. Tidak peduli kalaupun kamu tidak sesayang aku. Toh, bagiku yang paling utama adalah kita tetap sama-sama, meski lagi-lagi yang kudapat adalah kecewa.
Tapi aku senang, senang mencintaimu. Seperti tantangan tersendiri karena kamu terlalu sulit walau sekedar untuk disayangi.
Kadang-kadang aku iri sekali. Iri setiap kali melihatmu memposting foto dengan ekspresi wajah bahagia bersamanya.
Aku selalu di hantui banyak pertanyaan seperti, kenapa kamu bahagia lebih cepat dari pada aku ya?, kenapa kamu bisa sebahagia itu setelah melepasku?, kenapa tidak terlihat perasaan bersalah kepadaku sama sekali dalam setiap postingan-postinganmu di instagram?
Dan kenapa Tuhan baik sekali sama kamu? Dia bahkan tidak membiarkan kamu merasakan sakit yang sama seperti yang kamu lakukan kepadaku. Kamu juga tidak butuh waktu sampai sebulan untuk melupakan aku yang sudah setahun sama kamu.
Padahal aku masih sering merasa rindu, kamu malah sudah ada pengganti baru.
#Jangan lupa vote, comment, and share ke temen-temen kalian💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Berganti
Non-FictionIni bukan tentang melupakan, tapi tentang hidup yang harus tetap di lanjutkan.