Ig : @elsanoviaaaaa
Pertama, aku sudah memutuskan untuk mengawali langkahku dengan penerimaan.
Sebuah penerimaan kalau mulai sekarang dihidupku tak akan ada lagi kamu.
Memang sulit sekali meminta hati untuk ikhlas. Namun ikhlas bukan harus di paksa, melainkan dibiarkan bekerja dengan caranya.
Pelan-pelan aku menata kembali mimpi-mimpi yang sempat kurencanakan bersamamu, ku ganti menjadi mimpi yang harus ku wujudkan sendirian saja.
Aku berusaha menyusun utuh kepingan hati yang berantakan dengan kerelaan juga keyakinan setelah ini akan tiba bahagia.
Dan ya setelah langkah pertama yang kulakukan, hatiku sudah terasa lebih lapang. Hari-hariku menjadi lebih baik dan menyenangkan.
Tapi sialnya, di tengah-tengah usaha kerasku kita malah bertemu. Kamu mengajakku duduk sambil membahas semua rindu yang pernah kita rasa. Membuatku selalu ingin mengulang masa.
Kamu memang tidak tahu diri sepertinya.
Selamat. Kamu berhasil untuk kesekian kali. Harapan-harapan untuk memiliki yang sudah mati kini hidup kembali.
Padahal aku sudah hampir berada di titik kemenanganku atas usaha merelakan, namun tiba-tiba harus gagal karena aku sama sekali tidak pernah bisa menolak saat kamu minta diberi kesempatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berganti
NonfiksiIni bukan tentang melupakan, tapi tentang hidup yang harus tetap di lanjutkan.