Summary :
Wang Yibo pikir, pijar cerah di kedua mata Xiao Zhan akan selalu jadi miliknya.
_______________
A YiZhan Short Fict by Feily_Onn
so far away
(... the moment I drifting away from the world, I found you...)_______________
"Zhan ge, aku pulang."Debrak pintu terbuka, dan Wang Yibo mendesah senang saat berhasil membebaskan diri dari berat sepatu fantofel yang membebani. Dia mengabaikan sandal rumah yang ditata rapi di rak sebelah pintu, dan memilih bertelanjang kaki saat melintasi lorong menuju ruang tengah apartemen kecil yang dia huni.
Lantainya dingin, tapi setiap tapak yang mengenai kulit berhasil meluruhkan satu per satu beban yang menggayuti pundak.
"Zhan ge?" kepalanya celingukan saat memanggil lagi.
Satu senyum tersimpul, Wang Yibo menatap pada Xiao Zhan yang patuh duduk di depan TV. Pria yang dia panggil tengah bersandar pada sofa dengan satu tangan menopang dagu. Ada raut bosan yang nyata disana, disertai cebikan lucu kala melihat gaya chef acara lomba masak di layar kaca sedang marah-marah pada salah satu peserta.
Wang Yibo menarik lepas jas hitamnya, melempar sembarangan ke kursi samping dengan tas kerjanya sekalian. Beberapa dokumen tercecer, tapi dia tidak peduli. Semangatnya naik saat melihat Xiao Zhan menoleh.
"Kau sudah pulang," suaranya seperti lonceng kuil, jernih sekali.
Wang Yibo memberengut main-main, "Dari tadi. Memangnya Zhan ge tidak dengar?"
"Suara TV terlalu keras."
Wang Yibo melihat cebikan yang sama sekali lagi, akhirnya tidak tahan untuk tidak melangkah dan mengambil remotenya. Dia menekan beberapa tombol, lantas menoleh pada pihak lain, "Segini?"
Xiao Zhan mengangguk puas. "Dan ganti channelnya. Aku bosan melihat yang ini."
"Eh? Kupikir kau menyukai drama paginya?" Wang Yibo duduk di samping Xiao Zhan, menatap hazelnya yang cemerlang diterangi cahaya lampu.
"Tidak lagi. Judul yang itu sudah tamat kemarin, dan drama penggantinya benar-benar payah. Aku terus mengumpat sepanjang hari."
"Memang kenapa?"
"Tokoh utama prianya benar-benar bajingan. Dia pengangguran dan hanya hidup dari penghasilan sang istri, tapi masih selingkuh dengan seorang wanita muda."
"Mungkin dia bosan?"
"Oh, bahkan jika dia bosan, apa masuk akal untuk berpaling semudah itu? Dan istri yang dia selingkuhi adalah gambaran wanita ideal masa kini. Dokter, pintar, perhatian, cantik dan sebagainya– dia benar-benar buta."
"Mereka tidak punya anak?"
"Dia punya!" Xiao Zhan berbicara berapi-api. "Dan itu laki-laki. Sudah remaja juga! Ya tuhan, hentikan ini. Aku akan emosi lagi jika membicarakannya."
"Kau harus menyalahkan penulis naskahnya, aktor itu kan hanya bertindak sesuai script."
"Nah, aku penasaran kenapa juga dia mengambil karakter seperti itu."
"Itu namanya profesional."
"Itu namanya membuat diri sendiri menjadi sasaran hujat massa."
Wang Yibo tertawa pada raut kesal Xiao Zhan yang bukan main manisnya. "Baiklah, baik. Mari berhenti berdebat. Aku akan menggantinya besok sebelum bekerja."
KAMU SEDANG MEMBACA
so far away [YiZhan]
FanfictionWang Yibo pikir, pijar cerah di kedua mata Xiao Zhan akan selalu jadi miliknya. Revised ver. dan crosspost dari Kontes Menulis YiZhan by Pidolopa. Oneshoot Angst, hurt, comfort Boys love