- Part 1 -

18 3 4
                                    

3:35 PM
SMA PELANGI

Seorang gadis dengan nametag Renata Kalintang. Tengah berdiri dengan air muka yang menyedihkan seolah sedang menahan amarah dan rasa sakit di waktu yang bersamaan. Sekolah yang sudah terlihat sepi itu tak membuatnya takut akan terlambat pulang dan hujan karena rupanya awan sudah berwarna abu-abu, sama seperti hatinya yang sedang kelabu.

Rungu nya menangkap suara langkah yang perlahan mendekati posisinya, yaitu di depan pohon yang bernama latin lagerstoemia berdaun rindang dan bunganya yang sudah berguguran.

"Maaf ya, aku bikin kamu nunggu lama." Terdengar suara bariton dari lelaki yang kini tengah menatap Rena dengan tatapan yang bersalah.

Sedangkan yang ditatap, hanya diam dan balik memandang dengan tatapan yang sudah berkaca-kaca.

"Kamu kenapa re ?" tanya lelaki itu yang diketahui bernama Rafi Hartanto.

"Maksud kamu apa ?" ucap Renata penuh penekanan.

Rafi mengernyitkan dahinya.
"Maksud aku apa?" jawab Rafi kebingungan.

"Tadi siang!"

"Tadi siang.. kenapa?" ucap Rafi yang masih terlihat kebingungan.

"Kenapa tadi siang kamu peluk Kania!" ucap Rena lantang.

Rafi diam, matanya terbelalak. Tak menyangka bahwa Rena mengetahui kejadian tadi siang antara dirinya dengan Kania.

Plak

Sebuah tamparan Rafi dapatkan dari kekasihnya yang sudah banjir air mata.
Rafi tak menyangka, bahwa ia akan mendapatkan tamparan yang cukup keras dari orang yang ia cintai itu.
Sebelum Rafi mengeluarkan suara, Rena telah menyelanya lebih dahulu.

"KITA.PUTUS!" putus Rena sepihak.

"Re kamu salah paham, aku bi-." Rafi menangkap tangan Rena.

"Brengsek!"

"Sekalinya brengsek, tetap aja brengsek!" ucap Rena sarkastik.

Lepas, tangan Rafi terlepas dari pergelangan Rena. Tepat saat Rena mengatakan bahwa Rafi 'brengsek'.

"Bener ya kata kak Gatra, kamu itu nggak bakal bisa berubah. Dan aku emang nggak bisa ngerubah kamu."

"Kita putus!" ucap Rena sekali lagi.

Mengakhiri pertemuan sekaligus hubungan mereka dengan sepihak. Renata semakin melangkah jauh dari pandangan Rafi yang masih menatapnya dengan tatapan terluka.

"Lo salah paham re." ucap Rafi lirih. Namun apalah daya, Rena telah melepaskan pegangannya pada Rafi. Dan Rafi pun yang tidak bisa menahan tangan itu agar tetap berpegangan padanya.

Hatinya kini kembali terluka, sama seperti saat-saat ia belum bertemu dengan seorang Renata Kalintang.

***

flowersprincess05 Rintikhalu16
Myrandaa04 indiyy12

KUMPULAN TUGAS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang