Gadis Penari di Kos Superman

"pekerjaanmu hari ini sangat payah, bisa-bisanya kamu bisa mebuat reputasi perusahaan hancur hanya dengan sikap ketidak profesionalan kamu dalam bekerja"

"Ardi, kamu dipanggil oleh pak produser"

"kamu sebaiknya mengambil cuti untuk merenungkan masalahmu"

Semua peristiwa itu menumpuk di ingatan Ardi saat ini. Ardi Bhaskoro, yang telah bekerja baru satu tahun harus menghadapi masalah pekerjaan yang sangat rumit. Ardi tidak pernah seperti ini sebelumnya. Ini terjadi karena Ardi menemui mantan sahabatnya yang sempat mengambil kekasihnya dua bulan lalu. Tidak hanya masalah pekerjaan yang ia hadapi, tetapi masalah perasaan dan hati Ardi saat ini.

Saat ini Ardi harus pulang menggunakan jasa online, GoJek karena kendaraan Ardi harus masuk bengkel karena sempat mogok di hari sebelumnya. Ia pergi menuju tempat paling nyaman setelah bekerja, yaitu kos "Superman". Ya, Ardi adalah seorang rantauan asal Surabaya. Ardi sekarang bekerja sebagai public relation sebuah perusahaan media di Semarang. Ardi meminta driver GoJek untuk berhenti di depan gang kosnya saja, karena lelaki yang memiliki rambut rapi ini tiba-tiba ingin berjalan kaki sebentar berusaha menghapus kenangan buruk yang terjadi hari ini. Ardi menelusuri jalan setapak menuju rumahnya. Langit sudah semakin gelap menyembunyikan sinar matahari yang digantikan oleh sinar bulan sabit. Selama perjalanan, Ardi menghela nafas dalam-dalam dan mengingat kekacauan peristiwa yang dialaminya hari ini sambil menendang kerikil kecil di depannya. Namun, Ardi berhenti sejenak ketika ia melihat seorang gadis yang sedang menari, dengan senyumnya yang manis serta rambut yang terurai panjang bak Rapunzel. Gadis itu menggoyangkan pinggulnya dan sesekali bermain rambutnya. Ardi terkesiap dan menghentikan perjalanannya. Dia melihat dan tak tersadar dia tersenyum melihat tingkah gadis itu. Bagaimana tidak Gadis itu tetap menari walau tariannya terlihat kaku dan terlihat sangat menikmati kesendiriannya seolah yang lain tidak ada. Ardi yakin bahwa gadis itu bukan penari yang hebat.

Gadis itu masih tetap dengan kesenangannya sendiri hingga tubuh gadis itu berbalik dan melihat sosok Ardi yang sedang menatapnya. Mereka sempat bertatapan cukup singkat dan akhirnya gadis itu tertawa sambil memukuli kepalanya sendiri dan membungkukkan kepalanya kepada Ardi sebagai tanda minta maaf. Ardi yang melihat itu langsung menggerakkan tangan seolah berkata tidak papa.

Gadis itu langsung menguncir rambutnya serta lagi-lagi dia menutup wajahnya untuk menahan malu. Ardi masih tetap menggerakan tangan dan mengatakan dengan lirih

"tidak papa, aku yang minta maaf"

Ternyata tidak Ardi sangka, gadis itu berteriak kepadanya, "maaf mas"

Ardi hendak pamit kepadanya dengan memberi gerakan tangan, tak Ardi sangka dia menjawab "mas, tunggu dulu"

Ardi yang cukup kaget hanya mengiyakan dan menunggu gadis itu keluar untuk menemuinya.

"mas, aku minta maaf ya, ah aku jadi malu kalo begini" sambal mengulurkan tangan

"ah iya gapapa" kataku

"mas, mau kemana?"

"pulang, itu di kos "Superman"

"lho iya? Aku putri yang punya kosan itu mas"

"lho iya" Ardi kaget dan memang benar Ardi tidak pernah bertemu dengannya. Karena selama ini Ardi membayar dengan tepat waktu dan melakukan pembayaran via transfer. Jadi, Ardi jarang berhubungan dengan pemilik kos ini.

Seketika Ardi memberanikan dirinya untuk mengajak gadis ini untuk berbincang kecil di depan rumahnya yang memiliki tempat duduk bambu yang biasanya disinggahi oleh anak kos.