𝗔𝗹𝗹-𝗙𝗶𝗲𝗹𝗱 𝗚𝗼𝗱𝗹𝘆 𝗪𝗶𝘀𝗵 𝗦𝘆𝘀𝘁𝗲𝗺

Chapter 3

Perawat itu tampak murni dan manis dan seharusnya baru saja lulus sekolah. Dia buru-buru berkata, "Tabung obat bius yang saya berikan kepada pasien hilang."

"Apa yang harus kita lakukan? Jika kita tidak bisa menemukannya, kita akan dimarahi oleh kepala perawat!"

"Obat bius?"

Yang Ling melihat sekeliling dan tiba-tiba menyadari sesuatu. Dia berbisik, "Jangan bergerak."

"Hah?"

Perawat itu kaget dan berhenti bergerak.

Tangan Yang Ling melewati telinganya. Di bawah tatapan mata perawat itu, dia merobek selotip dari kerahnya. Di kaset itu, ada botol kecil yang menempel di dalamnya.

Dia mengangkat tangannya dan bertanya, "Apakah kamu mendapatkan salep ini?"

Perawat itu terkejut sesaat, lalu dia berseru kaget, "Ah? Benar, benar!"

Yang Ling tersenyum sambil menyerahkan botol itu, "Untuk bisa memasukkan obat bius ke bagian belakang kerah bajumu, kamu memang orang yang berbakat."

Perawat muda itu tersipu. Setelah menerima botol itu, dia buru-buru mengucapkan terima kasih dan berjalan menuju bangsal di depannya.

"Hei, aku belum menanyakan namamu."

Yang Ling baru saja berbicara, namun sosoknya tidak lagi terlihat.

"Ding… kamu telah memenuhi keinginan perawat, nilai keinginan + 1"

"Hehe, santai."

Yang Ling sedang dalam suasana hati yang baik. Saat dia hendak berjalan-jalan, dua perawat yang berusia sekitar 25 atau 26 tahun berjalan di depannya. Salah satu dari mereka mencibir dan berkata, "Apa, kamu pacarnya?"

Yang Ling tercengang saat mendengar ini. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Saya tidak kenal dia. Adakah yang bisa saya bantu?"

"Urusi urusanmu sendiri jika kamu tidak mengenalnya!"

"Oh?"

Yang Ling menyipitkan matanya, dan berkata dengan senyuman yang bukan senyuman, "Aku masih bertanya-tanya, bahkan orang paling bodoh pun tidak akan menempelkan obat rami di kerah mereka sendiri."

"Jadi itu adalah mahakarya kalian berdua."

"Bagaimana ?!" Tidak bisakah? "

Perawat lain berkata dengan nada meremehkan, "Apakah kamu tidak beruntung? Kamu masih berani mencampuri urusan orang lain?"

"Lihatlah orang-orang yang tinggal di sini, apakah Anda layak?"

Yang Ling melihat sekeliling. Lingkungan lantai ini tenang dan terpencil, dan didekorasi berbeda dari Departemen Rawat Inap biasa. Untuk bisa tinggal di sini, seseorang harus kaya atau mulia.

Dengan kata lain, direktur departemen sangat baik padanya dan mengatur lingkungan yang baik.

Dia tiba-tiba berkata, "Jadi begitu."

"Orang-orang yang tinggal di sini semuanya hebat, dan perawat itu jauh lebih cantik daripada kalian, jadi lebih mudah baginya untuk menarik perhatian orang-orang hebat. Itu semua karena kalian."

"Kamu cemburu dan berusaha menyingkirkannya, bukan?"

"Sedangkan aku, aku telah merusak rencanamu. Jadi, aku datang ke sini untuk mengejek dan memperingatkanmu?"

Perawat yang berbicara di awal mencibir, "Cantik? Apakah dia cantik?" Dia hanya orang bodoh. "

"Hahahaha."

Yang Ling sedikit geli. Sambil menunjuk ke cermin tidak jauh dari sana, dia berkata, "Pergi, lihat dirimu di cermin. Jika dia tidak cantik, bukankah kamu jelek?"

"Kamu!"

Kedua wanita itu memelototinya. Pada saat itu, pemberitahuan sistem berbunyi, "Ding! Anda telah menghancurkan keinginan perawat untuk mengejeknya. Atribut + 1."

"Ding… kau telah menghancurkan keinginan mereka untuk mengejekmu, poin atribut + 1."

Melihat kedua gadis itu tidak bisa berkata-kata oleh kata-katanya dan memperoleh dua poin atribut lagi, Yang Ling tertawa dan mengabaikan mereka, terus berjalan ke depan dengan gemetar.

Melihat punggungnya, salah satu wanita mencibir, "Ini hanya keberuntungan, kamu menyebutnya apa…"

Sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, sesuatu melesat ke arahnya dan secara akurat terbang ke mulutnya.

Itu adalah buah anggur.

Yang Ling, yang tidak jauh dari situ, melambaikan seikat anggur di tangannya dan berkata, "Kadang-kadang, tanpa kekuatan, keberuntungan tidak menguntungkan Anda."

Perawat memuntahkan anggur di mulutnya, dan kedua gadis itu melihat ketakutan di mata satu sama lain saat mereka melihatnya pergi.