"Namamu siapa?"
Suasana canggung kamar tersebut dipecah oleh Mew, sekarang keadaan nya lebih nyaman karena ia diberi handuk oleh Gulf untuk menutupi juniornya
"Gu...Gulf tuan"
"Owh Gulf, kenalkan aku Mew Suppasit"
Mata Gulf terbelalak
"Me..Mew Suppasit, pengusaha no 1 di Thailand???"
"Iya itu aku"
"Maafkan saya tuan, saya ceroboh menuangkan minyak ke celana tuan" Gulf sangat takut dipecat karena ceroboh, terlebih klien nya ini pengusaha no 1 di Thailand
"Tak apa itu kecelakaan"
Gulf masih menunduk tak berani menatap Mew
"Hey jangan takut, aku tak kan memberi tau bosmu"
"Benarkah?" Gulf menatap Mew penuh harap
Mew yang ditatap seperti itu menegang lagi, dasar mesum
"I..iya"
"Terima kasih tuan"
Sial aku harus bagaimana
Suasana kembali canggung, Gulf sudah menyelesaikan pijatannya, tetapi junior Mew yang tegang membuat pikiran nya tak fokus
Touch
"Eh" Gulf kaget, tiba-tiba tangannya dipegang oleh Mew
"Gulf, kamu bisa membantuku?"
Gulf menelan ludahnya susah
"Me...membantu apa tuan?"
Mew dengan segera meletakkan tangan Gulf diatas juniornya yang sangat tegang tersebut, meskipun masih tertutup oleh handuk, Gulf bisa merasakan bagaimana bentuk junior Mew tersebut
Pipi Gulf memerah, dia baru pertama kali memegang junior orang lain
Tangan Mew yang masih memegang tangan Gulf bergerak keatas dan kebawah, seolah menyuruh Gulf untuk mengocok nya
Tangan Gulf bergerak secara teratur yang membuat Mew tak tahan lagi
Ia lepas handuknya dan langsung menarik tengkuk Gulf untuk mencium nya
Gulf kaget dengan serangan mendadak Mew, dia memberontak tetapi tenaga nya kalah kuat dengan tenaga Mew
Mew melepaskan ciumannya dan menuntun Gulf untuk berbaring dikasur yang ia gunakan tadi, kini Mew berada diatas Gulf
Mew menatap dalam kearah mata Gulf, menikmati betapa indahnya makhluk tuhan yang satu ini
Gulf yang tak kuat ditatap seperti itu oleh Mew pun memalingkan wajahnya untuk menatap kearah lain
Dia merasa malu sekarang, pipinya memerah seperti tomat, jantungnya berdetak sangat kencang, nafasnya menjadi berat
"Gulf, maukah kamu membantu ku?"
Gulf menatap Mew ragu dan menganggukkan kepalanya
Mew segera membuka semua pakaian Gulf sehingga dia sekarang juga telanjang bulat seperti Mew
Gulf yang malu segera menutupi juniornya yang kini ikut tegang
Mew yang melihat itu pun mengeluarkan smirk nya
"Kau begitu indah, Gulf"
Mew mengarahkan tangannya ke paha Gulf, dan mengelusnya perlahan
"Aah"
Gulf segera menutup mulutnya yang tak sengaja mendesah
"Jangan ditahan Gulf, aku ingin mendengar suara mu"
Mew menarik tangan Gulf yang menutupi mulutnya dan kembali melancarkan aksinya
Dia menciumi perut putih Gulf, tangannya menarik tangan Gulf dan meletakkannya di junior Mew
Gulf yang sudah terbawa oleh nafsu pun dengan nalurinya ia mengurut junior Mew dengan perlahan
Tangan halus Gulf membuat Mew semakin tegang dan tak tahan
Ia merangkak keatas dan menyodorkan juniornya ke depan mulut Gulf
Gulf yang mengerti segera memasukkan junior Mew kedalam mulutnya
Mew mendesah hebat menikmati kuluman amatir Gulf, dia menatap wajah Gulf yang sedang mengulum juniornya, shit
Dia segera melepaskan kuluman Gulf dan membalik badan Gulf menjadi tengkurap
Dia memandang bongkahan kenyal milih Gulf yang sangat menggoda
Dibukanya bongkahan tersebut dan dapat ia lihat lubang kemerahan milik Gulf, sungguh menggoda
Mew pun segera membenamkan wajahnya dan menjilat lubang Gulf dengan nikmat
Gulf mendesah hebat oleh sensasi yang diberikan Mew, rasa nikmat dan malu bercampur menjadi satu
Setelah puas menjilat lubang Gulf, Mew segera memposisikan juniornya didepan lubang Gulf
"Sudah siap Gulf?"
.
.
.
.
.TBC
See you next chapter :)
31.10.2020