2MB

2.7K 209 9
                                    



"Namamu siapa?"

Suasana canggung kamar tersebut dipecah oleh Mew, sekarang keadaan nya lebih nyaman karena ia diberi handuk oleh Gulf untuk menutupi juniornya

"Gu...Gulf tuan"

"Owh Gulf, kenalkan aku Mew Suppasit"

Mata Gulf terbelalak

"Me..Mew Suppasit, pengusaha no 1 di Thailand???"

"Iya itu aku"

"Maafkan saya tuan, saya ceroboh menuangkan minyak ke celana tuan" Gulf sangat takut dipecat karena ceroboh, terlebih klien nya ini pengusaha no 1 di Thailand

"Tak apa itu kecelakaan"

Gulf masih menunduk tak berani menatap Mew

"Hey jangan takut, aku tak kan memberi tau bosmu"

"Benarkah?" Gulf menatap Mew penuh harap

Mew yang ditatap seperti itu menegang lagi, dasar mesum

"I..iya"

"Terima kasih tuan"

Sial aku harus bagaimana

Suasana kembali canggung, Gulf sudah menyelesaikan pijatannya, tetapi junior Mew yang tegang membuat pikiran nya tak fokus

Touch

"Eh" Gulf kaget, tiba-tiba tangannya dipegang oleh Mew

"Gulf, kamu bisa membantuku?"

Gulf menelan ludahnya susah

"Me...membantu apa tuan?"

Mew dengan segera meletakkan tangan Gulf diatas juniornya yang sangat tegang tersebut, meskipun masih tertutup oleh handuk, Gulf bisa merasakan bagaimana bentuk junior Mew tersebut

Pipi Gulf memerah, dia baru pertama kali memegang junior orang lain

Tangan Mew yang masih memegang tangan Gulf bergerak keatas dan kebawah, seolah menyuruh Gulf untuk mengocok nya

Tangan Gulf bergerak secara teratur yang membuat Mew tak tahan lagi

Ia lepas handuknya dan langsung menarik tengkuk Gulf untuk mencium nya

Gulf kaget dengan serangan mendadak Mew, dia memberontak tetapi tenaga nya kalah kuat dengan tenaga Mew

Mew melepaskan ciumannya dan menuntun Gulf untuk berbaring dikasur yang ia gunakan tadi, kini Mew berada diatas Gulf

Mew menatap dalam kearah mata Gulf, menikmati betapa indahnya makhluk tuhan yang satu ini

Gulf yang tak kuat ditatap seperti itu oleh Mew pun memalingkan wajahnya untuk menatap kearah lain

Dia merasa malu sekarang, pipinya memerah seperti tomat, jantungnya berdetak sangat kencang, nafasnya menjadi berat

"Gulf, maukah kamu membantu ku?"

Gulf menatap Mew ragu dan menganggukkan kepalanya

Mew segera membuka semua pakaian Gulf sehingga dia sekarang juga telanjang bulat seperti Mew

Gulf yang malu segera menutupi juniornya yang kini ikut tegang

Mew yang melihat itu pun mengeluarkan smirk nya

"Kau begitu indah, Gulf"

Mew mengarahkan tangannya ke paha Gulf, dan mengelusnya perlahan

"Aah"

Gulf segera menutup mulutnya yang tak sengaja mendesah

"Jangan ditahan Gulf, aku ingin mendengar suara mu"

Mew menarik tangan Gulf yang menutupi mulutnya dan kembali melancarkan aksinya

Dia menciumi perut putih Gulf, tangannya menarik tangan Gulf dan meletakkannya di junior Mew

Gulf yang sudah terbawa oleh nafsu pun dengan nalurinya ia mengurut junior Mew dengan perlahan

Tangan halus Gulf membuat Mew semakin tegang dan tak tahan

Ia merangkak keatas dan menyodorkan juniornya ke depan mulut Gulf

Gulf yang mengerti segera memasukkan junior Mew kedalam mulutnya

Mew mendesah hebat menikmati kuluman amatir Gulf, dia menatap wajah Gulf yang sedang mengulum juniornya, shit

Dia segera melepaskan kuluman Gulf dan membalik badan Gulf menjadi tengkurap

Dia memandang bongkahan kenyal milih Gulf yang sangat menggoda

Dibukanya bongkahan tersebut dan dapat ia lihat lubang kemerahan milik Gulf, sungguh menggoda

Mew pun segera membenamkan wajahnya dan menjilat lubang Gulf dengan nikmat

Gulf mendesah hebat oleh sensasi yang diberikan Mew, rasa nikmat dan malu bercampur menjadi satu

Setelah puas menjilat lubang Gulf, Mew segera memposisikan juniornya didepan lubang Gulf

"Sudah siap Gulf?"
.
.
.
.
.


TBC






See you next chapter :)

31.10.2020

Massage BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang