Halo, sudah update lagi nih ^^
Kalau komennya sudah mencapai 100, besok aku update lagi hehe gampang kan ya? kemarin bisa kok, jadi hari ini pasti bisa juga<3
Cerita ini, Main Squeeze, dan Hello, Ex-Fiance ada keterkaitan tokoh ya ^^
•
•
-- BATAS SENYAM-SENYUM --
Waktu telah menunjukkan pukul dua belas siang. Marco mendatangi restoran yang telah dipesan oleh Tiffany. Dia tidak sabar bertemu dengan perempuan itu. Ketika kaki sudah melangkah masuk ke dalam restoran, Marco dipandu pelayan di sana untuk duduk di tempat yang telah ditempati Tiffany. Dia melihat Tiffany sudah datang lebih dulu.
"Tiff," panggilnya. Perempuan itu menoleh ke samping.
"Duduk," suruh perempuan itu.
Marco mengikuti instruksi perempuan itu. Dia memandangi perempuan berambut lurus panjang sepunggung. Sudah setahun dia tidak bertemu dengan Tiffany dan perempuan itu masihlah sama. Perempuan itu dua tahun lebih tua darinya tapi tidak membuatnya terlihat lebih tua. Kecantikannya justru bertambah. Wajah juteknya masih tetap sama. Yang berubah hanyalah gaya berpakaian Tiffany yang lebih dewasa.
"Kapan kamu pulang dari Dublin?" tanya Marco.
"Kemarin sore." Tiffany menjawab kasual. "Aku pulang sesuai perjanjian yang udah kita sepakati. Kamu belum lupa, kan?"
Marco mengingat-ingat kembali soal perjanjian yang Tiffany maksud. Setelah akhirnya dia ingat, barulah dia mengangguk. Iya, perjanjiannya dengan Tiffany setelah mereka bercerai dua tahun lalu. Sunshine Tiffany Atmaja—nama lengkap perempuan itu—adalah mantan istri kedua. Setelah ditinggal Isabella, dia dijodohkan dengan Tiffany demi Belle. Perempuan itu tidak menolak dan mengurus Belle selama dua tahun sebelum akhirnya mereka bercerai. Di dalam perjanjian, dia akan mengurus Belle selama dua tahun, lalu dua tahun berikutnya diurus Tiffany. Begitu seterusnya sampai Belle menginjak umur yang cukup untuk memilih akan mengikuti siapa. Dia tidak tahu waktu berlalu dengan cepat.
"Aku dengar Belle sakit. Kenapa kamu nggak urus Belle dengan baik?"
"Dia cuma sakit biasa. Sekarang udah sembuh."
"Jangan selalu menyepelekan sesuatu," kata Tiffany.
Marco tidak melawan kata-kata Tiffany. Setelah ditinggal Isabella, dia hancur. Tiffany berhasil menyatukan hatinya yang remuk. Tiffany selalu merawatnya dan memperhatikannya dengan baik. Jika dikatakan dia mencintai Tiffany, benar. Perempuan itu merangkulnya dalam keadaan tersulit, bahkan hal-hal yang tidak bisa dilakukan sendirian olehnya. Dia sampai lupa kenapa mereka bercerai dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss's Problem [SUDAH TERBIT]
Romance(Romantic Comedy) #3 My Boss Series Lulove Jellyta baru saja ditugaskan menjadi asisten pribadi Marcopolo Wijaya. Baru pertama bertemu, Lulove menemukan banyak hal buruk pada diri Marco, terutama masalah dalam hidupnya. Namun, semua permasalahan ya...