Goodbye, Cas.

52 6 8
                                    

📍. 𝐒𝐞𝐨𝐮𝐥, 𝐒𝐨𝐮𝐭𝐡 𝐊𝐨𝐫𝐞𝐚
📌. 𝐎𝐡 𝐋𝐨𝐥𝐥𝐲 𝐃𝐚𝐲 𝐂𝐚𝐟𝐞

゚  ・ • ┈┈┈┈┈┈┈୨  ♡  ୧┈┈┈┈┈┈┈ •  ・  ゚

Suara Rintik hujan seolah memecah keheningan antara Sherly dan lelaki dihadapan nya, Casper.
Sherly sesaat melirik kearah sosok yang berada didepannya.
Mata indahnya beralih menatap langit dari jendela kaca di sudut cafe. Hujan turun seakan menggambarkan isi hati Sherly yang tengah hancur. mendapati lelaki yang ia sayang tengah bermain di belakangnya.
Dengan perasaan canggung, Sherly pun memulai pembicaraan.

"Lantas, apa yang kau inginkan?" Sherly mengangkat wajahnya, menatap Casper dengan bibir yang digigitnya seakan menahan isak tangis.

Sebuah tangan menggenggam lembut tangan Sherly, mengaitkan jemari lalu kembali menggengamnya.

"Sher, aku–"

"Cukup!" sela Sherly dengan nada marah, Spontan membuat Casper terdiam.

"Aku apa? Ku pikir kau bahagia dengan ku. Nyatanya aku masih sangat buruk untuk mu." lanjut Sherly dengan mata yang berkaca kaca, ia menghempaskan tangan Casper, mengalihkan pandangan seakan menutupi air mata yang siap menetes.

"Aku menyesal, Sher–" Casper kembali meraih jemari Sherly, membuat gadis itu menghela nafas berat.

"Aku telah mengakhiri hubungan itu, aku menyesal" timpa lelaki itu seakan meyakinkan gadis berpipi chubby dihadapan nya.

"Menyesal?" sorot mata Sherly menatap tajam kearah Casper.

"Kau menyesal? Kenapa tidak kau lanjutkan saja? Aku, bahagia melihatmu bahagia. Sungguh–" Sherly mengulas senyum palsu di bibirnya. Senyum yang membuatnya seolah terlihat baik baik saja.

"Tidak, aku yang bodoh– telah menyia nyiakan mu yang bagai berlian demi sebuah tembaga yang tak berharga"

"Hhh– tidak berharga? Kau sebut tidak berharga? Lantas kenapa kau menjalin hubungan 2 bulan dengan sosok yang kau sebut tidak berharga?" Sherly terkekeh mendengar penuturan Casper.

Terdengar alunan piano di cafe itu semakin mendominasi dengan rintik hujan saat ini.
Membuat hati Sherly semakin hancur akan pertengkaran yang terjadi saat ini.
Gadis itu melepas sesuatu di jari manisnya.
Ya, itu adalah cincin yang diberikan oleh Casper dihari jadi mereka.

Sherly menarik tangan Casper, menaruh cincin itu ditelapak tangan lelaki itu.

"Berikan cincin ini kepada dia, yang lebih berharga daripada aku. Aku hanya sosok sampah yang tak berguna bagi mu." terdengar penekanan kata 'Sampah' dari Sherly.
Gadis itu pun berdiri, meraih tas miliknya dan melangkah meninggalkan Casper.
Dengan sigap Casper menahan tangan Sherly, berdiri dan menarik gadis itu kepelukannya.

"Maafkan aku, berikan kesempatan kedua. Aku akan memperbaiki segalanya. Aku minta maaf, tolong.." ucap Casper dengan nada lirih, terlihat raut penyesalan tergambar di wajah lelaki itu.
Sherly mendorong Casper perlahan, menjauhkan lelaki itu dari dirinya. Ia menunduk, air mata tak mampu lagi dibendung nya.
Casper yang menyadari wanitanya tengah menangis pun, perlahan mendekati.
Mengangkat lembut wajah nata agar menatapnya, mata bertemu mata, tatap bertemu tatap.

"Sher? Aku bersumpah akan memperbaiki segalanya, sungguh." ujar Casper, menatap lembut gadis yang berada dihadapannya.

Sherly hanya diam, perasaan bimbang dan sedih bercampur aduk saat ini.

"Sher?" Casper memegang bahu Sherly, dan membuyarkan lamunan gadis itu.

"Aku senang mengenalmu, aku senang bersama mu, aku senang saat dengan mu." Sherly tersenyum pilu, lalu menghela nafas pelan.

"Semoga akan ada gadis baik, yang lebih baik dari ku. Aku terlalu buruk, maafkan aku." Sherly menjauhkan tangan Casper dari bahunya.

"Terimakasih telah meluangkan waktu untuk mencintai ku, aku bahagia telah mengukir moment indah yang akan ku kenang setelah ini. Selamat tinggal–" kembali Sherly mengulas senyum manis di bibir indahnya.

Sherly pun segera berlari keluar cafe, membiarkan hujan mengguyur tubuh nya.
Kini rasa penyesalan menyelimuti lelaki itu, rasa bersalah yang teramat dalam tengah ia rasakan.

"Semesta, boleh aku memutar waktu? Aku ingin menjaga nya lebih lama lagi" ucap Casper yang kembali terduduk lemas di bangku cafe, melihat sosok wanitanya mengucap salam terakhir dan berlari meninggalkan nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Goodbye.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang