CHAPTER 1

136 14 1
                                    

Hai guys salam kenal😄
Ini cerita pertamaku, jadi harap di maklumi saja bila ada tanda baca yang kurang tepat dan kosa kata yang salah😊


Happy reading💙

****

Seorang gadis cantik dengan rambut yang tergerai sebatas pinggang, kini telah bersiap memakai seragam sekolahnya dengan lengkap. Tak lupa dia selalu memasang senyum yang teramat manis.

"Aduhhh cantik banget sih ADELLIA KENDRIANA MEGANTARA." Pujinya sambil menatap cermin. Karna hari ini, hari pertma Adel masuk sekolah jadi harus se-perfect mungkin.

"Okeh Adel, di sana banyak cogan-cogan yang artinya loh harus jaga penampilan dan sikap Lo." Ucap nya sambil berdiri lalu berjalan keluar kamar.

"Eh adek gue yha Allah cantik bner, ayo dekk Abang nikahin." Ucap Alvaro yang melihat Adel sudah duduk di hadapannya.

"Bunda Bang Varo udah di kasih obat belom sih?" Ucap Adel sambil melirik Alvaro yang sedang memakan nasi gorengnya. Seketika Alvaro pun menghentikan kegiatannya dan langsung menatap ke arah Adel dengan bingung. "Gue nggak sakit anjirrr ngapain Lo ngasih obat ke gue." Ucap Alvaro dengan ketus.

"Lo kan gila bang masa adek sendiri mau di nikahin." Ucapnya tak kalah ketus.
"Emang Lo mau Del abang nikahin? Yaudah ayo cepetan kita ke KUA del."Sahutnya sambil menggoda Adel.
"Dasar sinting!! Dosa apa gue punya Abang modelan kek lo Bang, ganteng kagak dongo iya." Umpat Adel di dalam hati, sedangkan Alvaro hanya terkekeh melihat ekspresi adell yang menurut Alvaro itu menggemaskan.

"Udah dong Kak, Bang, kita ini mau makan apa mau debat sih." Ucap Abhim anak terakhir dari pasangan MARGANTARA dan ANITA. Sungguh Abhim bosen melihat Kakak dan Abangnya yang tak Pernah akur.

"Eh adek gue akhirnya ngomong juga." Ledek Adel sambil menatap ke arah Abhim. Sedangkan abhim tidak sedikitpun minat membalas ledekan Kakak bar-barnya itu.

"Udah-udah Adel, Alvaro, Abhim sekarang kalian diam! Makan makanan kalian cepetan, terus berangkat ke sekolah." Ucap nita dengan nada penuh penekanan. Dan langsung mendapatkan anggukan dari ke tiga anaknya itu. "Nah gini kan tenang." Ucapnya lagi sambil melihat ke tiga anaknya yang sedang makan dengan hidmat, dan kini cuma ada suara dentingan sendok dan piring yang saling beradu.

5 menit kemudian.....

"Adel udah selesai Bunda." Ucap Adel sambil berdiri dari kursi.
"Alvaro juga Bun." Ucapnya setelah adel. Mereka berdua pun jalan menuju Bundanya karena ingin berpamitan.
"Bunda, Adel ama Abang berangkat dulu yah Bun." Ujar Adel sambil mencium telapak tangan bundanya begitupun dengan Alvaro.

"Yaudah kalian berangkat, sekolah yang bener yah Dell, bawa mobilnya jangan ngebut-ngebut Varo,jagain adek kamu." Ucap nita yang langsung mendapat anggukan dari ke duanya.
"Siappp bundaaa..." Ucap Alvaro sambil memegang tangan adel lalu menariknya, kemudian mereka jalan menuju keluar.

"Abang." Ucap adel yang langsung melihat ke arah abangnya yang sedang serius mengendarai mobil.
"Hmmm." Ucap Alvaro ketus.
"Inikan aku baru masuk sekolah terus sekolahan baru yah bang?" Tanya adell kepada abangnya.
"Yha terus?" Jawab Alvaro singkat.
"Banyak cogan-cogannya dong bang bwaahahahah." Jawab Adel sambil tertawa tanpa ada dosa.

Alvaro hanya bisa diam masih speechlees dengan omongan si adel."Orang mah nanya gimana keadaan sekolahnya, secara kan gue alumini sono. Lah ini malah nanyain cogan emang dasar sarap gue punya adek." Pikirnya dalam hati sementara Adel masih setia dengan tertawa.

"Belajar yang bener aja napah del, nggak usah nyariin cogan. Kan Lo dah punya Abang cogan ini." Ucapnya sambil menunjuk dirinya sendiri kemudian, melirik ke Adel seketika Adel menghentikan tawanya.
"Yaudah deh iya Abang gue yang ganteng tapi kagak ada akhlak." Ucap Adel malas sangat malas, karena harus mengakui kalo abangnya itu ganteng. Sedangkan Alvaro hanya tersenyum singkat melihat tingkah Adel.

15 menit kemudian...

"Udah nyampe Del." Ucap Alvaro yang menghentikan mobilnya tepat di depan gerbang.
"Yaudah, Adel masuk dulu yah bang." Saut Adel dengan semangatnya dan hanya di angguki setuju oleh Alvaro.

Kemudian Adel pun keluar dari mobil Alvaro, Alvaro pun langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata.

"Selamat pagi pak." Sapa Adel sopan, kepada penjaga sekolah.
"Selamat pagi juga neng." Sahutnya tak kalah manis kemudian mempersialahkan Adel masuk ke sekolah.
"Makasih pak." Ucap Adel
"Iya neng." Sahutnya kemudian Adel jalan melewati melawatinya dengan sopan.

Baru beberapa langkah Adel terkejut karena dirinya menabrak seseorang.

Brughh

"M...maaf ..kak." Ucap Adel terbata-bata karena ini memang salahnya,karna Adel yang menabrak.
"Kalo jalan itu pake mata." Ucap dingin Albi Yha itu..ALBIAN DESMON ALEXANDER. Cowok dingin dengan muka datar tidak ada ekspresi apapun di mukanya. Yang ada cuma "DATAR" catat itu baik baik.

Sedangkan Adel cuma terdiam seakan waktu berhenti. "Yha Allah ganteng banget, ini pengeran dari mna sih?Jadi pengen Adel bawa balik terus kenalin Ama bunda ayah." Ucap adell di dalam hati sambil terus memandang Albi. Sedangkan Albi bingung dengan cewek yang ada di depannya dia sama sekali tidak bergerak.

****

Silahkan bebas berkritik dan saran😊

Jangan lupa tinggalkan jejak guys💙

Our Love TiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang