02. Firasatku benar?! Kita bertemu lagi!

41 13 1
                                    

"Irasshaimase!"

Suara pintu terbuka terdengar, pelanggan pertama untuk hari ini. Mengingat hari ini hari kerja, tak heran pelanggan pertama datang pukul tujuh pagi.

"Selamat datang di Toko Kue Miyazaki. Ingin pesan apa?"

"Ah, aku ingin strawberry cheese cake, seperti biasanya."

Beginilah aku mengawali pagi hariku. Bekerja di sebuah toko kue kecil milik Tuan Miyazaki. Pekerjaan yang sudah kulakukan sejak kelas dua SMA. Hahaha, sekarang umurku sudah menginjak 28 tahun. Itu berarti aku sudah mengabdi pada toko ini selama hampir 12 tahun.

Membahas pekerjaanku ini, orang tuaku yang kini tinggal di Prefektur Kanagawa seringkali memintaku untuk mencari pekerjaan yang lebih layak dari ini. Apapun itu asal jangan pelayan di toko kue. Tapi mau bagaimana lagi. Toko ini sepertinya punya jimat yang cukup kuat sampai aku merasa tidak ingin meninggalkan tempat ini. Hehe, bercanda.

Pemilik toko kue ini sangat baik. Semua yang bekerja di sini juga baik. Aku ingat sewaktu pertama kali bekerja di sini dan membuat kesalahan di mana-mana. Mereka tidak memarahiku ataupun membicarakanku yang tidak-tidak. Mereka dengan sabar membimbingku sampai aku lihai. Mungkin itu sebabnya aku tak ingin mencari pekerjaan lain selain di toko kue yang satu ini.

Suara pintu terbuka kembali terdengar dan menampakkan dua remaja perempuan dengan pakaian modis mereka.

"Nee, Sawa-chan, apa kau tahu? Hypnosis Mic akan meluncurkan cd limited edition yang isinya drama track dan lagu Chuuoku!"

"Eh masa? Aku belum membuka info terbarunya."

Mendengar kata Hypnosis Mic, entah kenapa aku malah jadi ingat laki-laki itu.

Sudah tiga bulan sejak aku bertemu dengannya dan sepertinya itu memang menjadi awal dan akhir pertemuan kita. Bodohnya aku mempercayai firasatku yang berkata akan bertemu dengannya lagi. Aku terlalu berharap.

"Selamat datang di Toko Kue Miyazaki. Ingin pesan apa?"


***

Menjelang tengah malam, toko kue ini menjadi semakin sepi dan aku begitu bosan dengan suasananya. Aku menghela napas pelan. Ingin pulang saja rasanya.

"[Name]-chan, aku pulang duluan, ya. Aku sudah izin dengan bos tadi. Kau tak apa sendirian?"

"Heeh? Sendirian lagi?"

Sebenarnya ini sudah biasa. Ketika menjelang tengah malam, pelayan yang sudah berkeluarga atau mempunyai anak akan izin untuk pulang lebih dulu. Dan masalahnya adalah, dari seluruh pekerja di toko kue ini hanya aku yang belum menikah. Jadi ya... aku sering ditugaskan bekerja sendirian mulai dari melayani, cuci piring, bersih-bersih, dan lain-lain.

Tapi tenang saja! Gajiku dinaikkan kok.

Abaikan.

"Hehehe, mungkin malam minggu besok aku akan menemanimu sampai tengah malam. Semangat untuk hari ini! Otsukaresamadeshita!"

Dan beliau pergi. Lalu aku sendiri di sini.

Err, suasana sepi di toko kue ini entah mengapa membuat bulu kudukku merinding.

Aku menghela napas pelan. Mungkin lebih baik aku mencuci piring sekarang. Baru selangkah aku mundur, suara lonceng pintu terdengar pertanda ada pelanggan. Aku buru-buru kembali ke posisi semula, siap melayani pelanggan.

"Selamat datang di Toko Kue Miyazaki. Ingin pe—"

Deg!

.
.
.
.
.
.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

運命 (Unmei) | Ito Kento x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang