PART 1

638 51 0
                                    

Tak ada yang menyangka bahwa Natsu akan kembali sadar. Itu karena sudah hampir dua tahun lamanya Natsu tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia akan bangun dari koma. Teman-teman sekaligus keluarganya di guild sudah hampir putus asa. Bahkan porlyusica-san sudah menyerah dengan keadaan Natsu setahun lalu dan menyerahkan semuanya pada waktu dan takdir. Mereka semua pasrah, hanya berharap suatu saat Natsu akan bangun dari koma nya dan kembali seperti semula. Dan harapan itu akhirnya terwujud. Natsu akhirnya sadar setahun kemudian.

"Aku.. siapa?"

Walau dengan kenyataan pahit bahwa Natsu, kehilangan ingatannya.

Setelah sebulan berlalu, keadaan kembali seperti semula. Guild ramai seperti biasa. Gray yang selalu membuka baju nya tanpa sadar dengan juvia yang memungut lalu merapikan baju gray. Elfman yang memarahi gray karena membiarkan juvia merapikan bajunya bukan dirinya sendiri dan menganggap itu bukan tindakan pria sejati. Wakaba dan Macao yang bertengkar mengenai siapa yang paling cantik antara Jenny dan Mirajane. Cana yang masih saja meminum alkoholnya di siang hari. Levy yang sedang membaca buku mengenai parenting ditemani gajeel yang sedang membetulkan senar gitarnya. Begitu pula Natsu yang sedang melihat papan pekerjaan bersama happy.

"Happy, ayo ambil pekerjaan"

"Aye, sir"

Ya, ingatan Natsu sudah sangat berkembang sebulan ini. Dia sudah hampir mengingat semua hal yang dilakukan bersama teman-temannya, kecuali satu hal. Hal yang paling penting di hidupnya.

"ne Natsu, ambil yang ini saja bagaimana?" Ucap happy sambil menunjukkan kertas pengumuman yang ia maksud.

"Hah? Apaan ini? Kecil banget gajinya." Ucap Natsu dengan alis yang berkerinyit tidak suka dengan gajinya.

"Kalau begitu, bagaimana dengan ini? Memberantas bandit di kota kagaku? Gajinya lumayan. Aku bisa membeli ikan mentah selama sebulan dengan gaji segini hehehe~." Tawar happy dengan liur yang menetes membayangkan ikan mentah yang bisa dibelinya dari hasil gajinya nanti.

"Ah HAPPY!!" tiba-tiba Natsu berteriak

"Wuaahh, kaget tau. Kenapa kau berteriak?" Happy hampir saja melepas sihir di sayapnya saat mendengar Natsu berteriak. 'Apa yang Natsu pikirkan hingga ia berteriak, aku kan di depannya' itu yang di pikirkan happy.

Sratt!
"Kau lupa ya, bukankah sudah saatnya Lucy membayar uang sewanya? Gaji ini sesuai dengan harga sewanya kan? Kita ambil ini saja" kata Natsu dengan riang sambil mengambil kertas pengumuman tadi dari tangan happy.

Happy termatung, sihir pada sayapnya bahkan lepas begitu saja. Tatapannya berubah, kosong. Mira yang saat itu mengelap piring tiba-tiba terjatuh menimbulkan suara 'Prangg' yang membuat Natsu terperanjat.

"Eh, ada apa?" Natsu yang sebelumnya tersenyum berbinar-binar langsung kaget dengan bunyi piring yang terjatuh dari tangan Mira.

Semuanya terdiam. Erza yang sedang memakan cheesecake nya saat itu, menghentikan sendoknya di udara. Tatapan matanya kosong. Begitu pula gray dan elfman, pertengkaran mereka terhenti begitu saja dengan kedua wajah mereka yang muram. Suasana guild yang tadinya ramai, seketika hening. Seakan telah terjadi badai kuat yang menghantam, sehingga mengubah suasana hangat menjadi dingin beberapa detik kemudian.

Dengan berat, happy mencoba berbicara.
"Natsu.. a-apa yang kau bicarakan?"

"Eh, aku bicara mengenai uang se-.. hah! uang apa ya? Aku lupa hahaha." Natsu menjawab dengan cengiran dan tawa khasnya. Dia bingung apa yang dia katakan hingga membuat seluruh temannya diam hingga Mira menjatuhkan piringnya.

Satu hal yang belum kembali Natsu ingat. Ya. Natsu, tidak bisa mengingat Lucy.

"Ah.. haha. Kau ini bicara aneh Natsu. Dasar, ini semua ulah candaanmu makanya kami semua diam. Kau ini memang tidak bisa bercanda." Ucap Cana kemudian dengan tawa yang canggung. Diikuti dengan yang lainnya dengan tawa canggung, namun terdengar nanar dan pilu, seakan dipaksakan.

I'll Be With UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang