Tensei Shitara Slime Datta Ken X Male!Reader

))- 02 -((

"New life"

Didunia ini beberapa orang memiliki kesempatan untuk mengubah hidupnya akan tetapi tidak semuanya dapat mengubah alur dari kehidupan dan akan selalu pada garis lurus takdir yang ditentukan Tuhan

(M/N) adalah segelintir orang yang beruntung mendapatkan kesempatan hidup sekali lagi namun ia harus melakukan hal yang sulit untuk kehidupan nya kali ini, yakni ia harus melindungi beberapa tokoh dalam cerita atau animasi kesukaan nya

Tensei Shitara Slime datta ken yang berceritakan tentang Pria tua atau yang dikenal om om meninggal karena tusukan dari pejambret lalu mendapatkan kehidupan baru didunia Fantasi dan menjadi seorang pemimpin di hutan jura

"Aku harap dikehidupan selanjutnya kamu beruntung sayang" suara itu terdengar menggema dari kegelapan, (M/N) memeluk lututnya layak nya bayi yang ada dikandungan, sendirian dalam kegelapan dan keheningan

Tiba tiba secuil cahaya terang terlihat di depan pandangan (M/N), dan kemudian cahaya itu menjadi lebih terang hingga membuat (M/N) menutup mata

"Ini dimana?"tanya (M/N) dengan wajah yang kebingungan melihat atap sebuah pondok kayu yang sederhana, mencoba melihat keberbagai arah pondok kecil yang sederhana itu

"Oh anda sudah bangun (M/N)-sama"sebuah suara terdengar dari bilik pintu masuk terlihat seorang goblin perempuan berambut ungu tengah membawa nampa berisi makanan yang sederhana hanya sebuah sup tapi aroma nya menggugah selera makan (M/N)

"Tolong makanlah ini (M/N)-sama saya akan melapor kepada Rimuru-sama bahwa anda telah bangun"kata Goblin perempuan itu segera bergegas keluar entah kearah mana, (M/N) menatap mangkuk berisi Sup itu lama ia ingin memakan nya tetapi ia cukup malu untuk mengambil makanan yang bukan milik nya

"Oh kau sudah bangun (M/N)-Chan"sebuah suara cempreng terdengar dari mulut slime biru yang memiliki pola wajah aneh, ia digendong dalam pelukan perempuan goblin tadi

"Kau pasti lupa kalau kita ini memiliki hubungan saudara tidak sedarah yah, kita bertemu di gua yang memenjarakan veldora apa kau ingat?, Disana kau terluka parah dan aku harus membawa mu keluar dan tiba tiba aku sudah menjadi kepala desa disini"kata Rimuru atau Slime berwarna biru itu dengan gerakan tangan untuk memperagakan kejadian yang dialami nya

"Begitukah?"tanya (M/N) dengan nada pelan namun masih bisa didengar oleh pendengaran tajam Rimuru, Rimuru hanya mengangguk anggukan tubuh Slime nya

"Kau harus makan dan mengisi tenaga mu, lalu kau bisa membantuku untuk menjaga desa ini saat aku akan keluar ke kota sebelah"kata Rimuru, membuat (M/N) teringat scene dimana Rimuru akan dipenjara dan mendapat aliansi dari kota sebelah

"Aku akan menjaga desa ini"sahut (M/N) pelan dengan telinga memerah, ia tidak terlalu banyak bicara dikehidupan dulu jadi sulit mengatakan hal tersebut dengan lancar, terlebih ia diberi tanggung jawab besar untuk menggantikan Rimuru menjaga desa

"Kalau begitu mohon bantuan nya yah ,Adik kecil ku"kata Rimuru menepuk nepuk kepala (M/N) dengan lembut seolah olah kepala (M/N) adalah barang rapuh yang harus dijaga. (M/N) kembali memerah baru kali ini dia ditepuk tepuk dengan halus biasanya ia hanya akan ditampar atau dipukul oleh benda keras sehingga kepalanya sering bocor

"Umm"hanya dehem yang bisa menjawab perintah Rimuru, karena (M/N) tidak tau apa yang harus ia jawab, ia masih takut akan menjawab sesuatu dengan salah dan menimbulkan masalah

"J-jika tidak keberatan aku akan mengajari beberapa goblin untuk memasak makanan sederhana"cicit (M/N) sambil menundukan kepalanya tidak berani menatap lurus kearah Rimuru

"Kalau begitu kau akan bertanggung jawab mengelola makanan didesa ini saat kita belum menemukan koki okey?"tanya Rimuru dan diangguki oleh (M/N)

"Aku akan berangkat besok dan Rigurdo-San akan menemanimu menjaga desa ini"kata Rimuru dan tetap dibalas anggukan oleh (M/N). Rimuru gemas dengan (M/N) yang terus menggangguk patuh dengan perkataan nya

"Makanlah dulu lalu aku akan mengajak mu berkeliling"kata Rimuru menemani (M/N) makan dan hal itu membuat (M/N) gugup, ia tidak tau harus berbuat apa karena perhatian Rimuru kepada (M/N) hal itu membuat nya sangat gugup dan takut

(M/N) tau bahwa Rimuru adalah orang baik dan tidak memiliki niatan buruk jika tidak diganggu, dan Rimuru hanya ingin hidup damai didunia ini bersama teman teman dan keluarga yang sudah ia klaim

Selesai memakan sup yang sendari tadi terabaikan #poorsup, (M/N) beranjak dari kasurnya dan melihat pemandangan desa yang sederhana dan cukup miris karena beberapa pondok reot dan tidak berdiri dengan tegak

"Bukan begitu kau harus melakukan nya begini"ucap (M/N) dengan nada yang cemas saat melihat goblin yang salah meletakkan bagian kerangka dari pondok kayu sederhana itu

"Tidak tidak kau harus membuatnya begini"kata (M/N) lagi saat ia kembali melihat beberapa goblin membuat kesalahan dalam mengikat kayu dan beberapa daun sebagai atap pondok

Rimuru tampak cemas dengan kekhawatiran berlebihan dari (M/N), pemuda itu terlalu mengkhawatirkan banyak hal sehingga ia mungkin akan stress karena kekhawatiran nya sendiri

"(M/N) tidak apa apa, mereka sedang belajar wajar jika mereka tidak terlalu tau"kata Rimuru sambil menepuk nepuk bahu (M/N)

"Umm baiklah"ucap (M/N) patuh tetapi kecemasan masih melekat pada dirinya, bagaimana tidak beberapa goblin tidak bisa mengikat dengan benar atau memasang kerangka dengan benar sehingga pikiran negatif mulai muncul dari dalam otak (M/N)

"Nah kita akan kedapur dan mengajari beberapa goblin memasak"kata Rimuru berjalan dengan melompat lompat mengajak (M/N) untuk kedapur milik desa ini, dapurnya sederhana bahkan hanya ada sebuah kompor jaman dulu yang harus menggunakan kayu

"Ah (M/N)-sama ingin memakan sesuatu?"tanya seorang perempuan goblin yang tengah memegang sebuah ikan yang dipotong asal asalan

"Itu bukan begitu memotongnya"kata (M/N) ia langsung menyambar salah satu ikan yang masih belum di potong lalu menunjukkan cara memotong ikan dengan benar dan memberikan intruksi cara membakar ikan

Rimuru bangga melihat adik tidak sedarah nya itu memberikan contoh dan nasihat kepada beberapa goblin, awalnya Rimuru takut jika (M/N) tidak bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitar namun kecemasan nya itu hilang dengan melihat bagaimana (M/N) mengkhawatirkan penduduk desa 

Rimuru sekarang tenang meninggalkan desa ini ditangan yang tepat walau ia percaya kalau Rigurdo dapat menghandle pekerjaan di desa karena Rigurdo goblin yang hanya menjalankan perintah tanpa tau pekerjaan apa itu

Baguslah ia bisa pergi dengan tenang ke kota sebelah untuk mendapatkan beberapa barang untuk pembangunan desa

.
.
.
.
.

To be continued