04. Dua Murid baru

1 0 0
                                    

Pagi ini queenza mengendarai mobilnya biasanya sendiri tapi sekarang berdua dengan ketos si thofan

Sedikit perdebatan karena thofan tidak membawa sragam akhirnya queenza memaksa untuk memakai sragam milik bang raga

Entah sungkan atau malu hingga thofan tidak ingin memakainya dan berakhir ancaman tak mengenakkan dari queenza

'Ganti atau kita ekhm sekarang'

Katakan lah queenza hilang akal, tapi gimana lagi agar thofan menurut?

Mobil queenza sampai di parkiran mobil dan terlihat ada geng luchi yang stay di parkiran

"Yoh queen" sapa edvin

"Apaan?" tanya queenza yang turun dari mobil barengan dengan thofan

Melihat thofan turun dari mobil queenza membuang geng luchi kaget bahkan tak segan segan untuk menyuruh queenza mengganti mobil saat ini juga

"WHAT THE FUCK"

"ANJING"

"QUEEN GANTI MOBIL LO SEKARANG JUGA"

"DIEM KAGAK?" bentak queenza membuat kelima pria diam dan menatap thofan dengan tatapan tajam

"Thaks buat tumpangan nginep di apartemen lo dan tumpangan ke sekolah" lalu thofan beregas pergi ke kepsek sekarang

"Emang kemarin si angin ribut kenapa za?" tanya raffi yang penasaran

"Halah kagak usah tau lo, yok kekelas gue mau tidur" queenza mencoba mengubah topik dan berakhir mereka ke kelas

BRAK

"PAGI" sapa queenza lalu ketempat duduknya dan tidur

Yang di kelas pada istigfar karena kelakuan queenza dan kembali pada kegiatan masing masing hingga bu estu guru bahasa jawa datang dengan dua murid baru

Ferri menatapa murid baru yang depan, seperti kenal tapi dimana lalu mencolek punggung queenza dengan kasar membuat queenza yang tidur menjadi bangun

"Apa?"

"Liat gih anak baru yang depan samping bu estu"

Lalu queenza menatap dan ingatannya berputar di caffe blue moon

"Bangsa itu si cabe bangkek" bisik queenza lalu ferri memberi tahu kan ke geng luchi yang lain

"Pantesan gue kek kenal" komen dimas

Raffi mendapatkan ide jahil lalu membisikkan ke dimas yang yang lain

"Bangsat ide lo, drama indosiar mulu perasaan" gerutu raga

Ferri hanya bisa bersabar dengan kesabaran ampir menipis dan siap melempar raffi ke angkasa

"Hai kenalin gue Aradena Putri Aldisa" kata ara si cewek cabe lalu

"Gue pacar nya dimas dan bakal bertunangan dengan nya" tambahnya lagi

Nih cabe kalo ngomong gak pakek otak apa gak tau kalo dimas udah muntah berat bahka kejang kejang lalu mati

Dimas pun gendeng dan kesel lalu berdiri dan

"GUA JOMBLO BANGSAT DAN ISTRI IDAMAN GUE GAK KAYAK LO ANJING, MODELAN CABE SIAP JUAL AJA BELAGU, IDAMA GUE ALIM, TAAT IBADAH DAN KEMANA MANA BACA DAN PENGANG AL QURRAN FAHAM"

Setelah itu dimas kembali duduk dan meminum air yang entah dapet dari mana

"Gak ada kayak gitu dim" ara mengkoreksi ucapan dimas

"ADA LAH, EMANG LO CABE AJA BELAGU, SONO KE BANGJO CARI MANGSA" usir edvin yang koar koar dan gak setuju kalo ada yang ngehujad agama lain

Yang lain hanya diam dan menunduk bahkan yang modelan kek cabe langsung mengoreksi diri mereka sebelum main embat kek ara

Luchi GankTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang