Sad

116 16 64
                                    

Warning sad lagi :)

"Sally kamu lagi apa?" Tanya Jane saat melihat Sally sendirian di ayunan.
"... aku sedang melihat langit kak" jawab Sally
"Kenapa kamu melihat langit?" Tanya Jane
"Aku ingin terbang disana... tapi tubuhku tidak mampu pergi kesana, aku cuman mau merasakan angin yang menembus tubuhku kak.... menembus tubuh yang sebenarnya sudah tiada" ucap Sally, Jane pun tersentak.

"Kenapa kamu ingin merasakan angin menyentuh kulit mu lagi?" Tanya Jane
".... kak, rasa ketenangan itu sangat susah didapat.." ucap Sally menunduk
"Bisa saja... kita tidak mendapat ketenangan disaat kita saling menghancurkan satu sama lain" ucap Sally masih tetap tersenyum.
"Tapi sally..., nanti kamu bisa sedih saat menginggat it-" ucap Jane terpotong saat Sally mengangkat dagunya. Air mata menetes dari kedua matanya, matanya yang sedikit bengkak karena menangis dan raut wajahnya yang masih tersenyum.

"Kak.... aku cuman mau tenang... bahkan walaupun aku hantu sekalipun... aku hanya ingin tenang" ucap Sally.
Jane pun diam, dia merasa kasihan pada Sally karena nasib mereka seperti ini.
".....maaf Sally" ucap Jane
"....?" Diam Sally sembari menatap Jane yang duduk di ayunan sebelahnya dan menunduk perlahan.
".... aku juga ingin menemukan ketenangan dimana aku bisa merasakan kehadiran jiwa ku sendiri" ucap Jane menatap langit. Wajah cantiknya kini dibasahi air mata.

".... kak" panggil Sally
"Ya?" Tanya Jane
"Apakah tuhan membenci kita?" Tanya Sally menatap langit sembari meneteskan air mata. Ia menangis dalam diam.
"Apakah... tuhan membenci kita karena kita gagal dalam bertahan?" Tanya Sally lagi
"Apakah.... kita benar benar sampah?" Tanya Sally

"... tidak Sally, aku rasa tuhan tidak membenci kita" ucap Jane
"Aku... rasa" ucap Jane lirih
"... kita selama ini disiksa dan terakhir ending kita adalah mati atau dipenjara" ucap Sally
"Kita merasakan banyak pengorbanan namun yang kita dapatkan adalah cacian" ucap Sally
"Kita berusaha menutupi namun saat kita membuka maka dunia akan terus menyerang kita..." ucap Sally

"Aku hanya ingin dihargai, dianggap ada sebagai manusia... bukan sebagai boneka" ucap Sally menunduk
"Aku hanya ingin itu..." ucap Sally
"Aku hanya ingin dianggap hidup" ucap Sally
"Siapa yang tidak mau di hargai, dianggap ada, di anggap ada sebagai manusia yang mempunyai hati..." ucap Sally
"Ujung ujungnya kita yang akan kena imbas" ucap Sally

"Jadi selama ini kita menutupi kejelekan orang sekitar untuk apa?" Tanya Sally
"Mereka bahkan tidak merasakan bahwa mereka membuat kita down" ucap Sally
"... aku.... sedih" ucap Sally.
Jane pun mendongak.
"Aku sedih saat kehilangan semua impian ku" ucap Sally
"Semua mimpi kita" ucap Sally lagi
"Semua yang dahulu kita inginkan, namun sekarang kita hancur dibawah impian itu" ucap Sally

"Sally..." ucap Jane lirih
"Kenapa kau tau banyak tentang dunia ini?" Tanya Jane
"Kak.., kita semua berada di dunia yang sama, maka ketidak adilan juga ada didunia ini" ucap Sally
"Lari kemanapun, pasti kita juga kena" ucap Sally
"Karna memang dari awal kita sudah dihancurkan" ucap Sally
"Kenapa.... kau merasa semua itu penting, lupakan saja" ucap Jane lirih

"... kak trauma itu susah untuk di lupakan, bahkan walau kita lupa ingatan saat melihat suatu kejadian yg dahulu menimpa kita, pasti kita akan langsung merasa sakit hati" ucap Sally
"Tapi luka2 itu sudah hilang bukan?" Tanya Jane
"Lukanya memang sudah hilang dari tubuh kak, namun luka di dalam hati dan mental kita akan terus bertumbuh" ucap Sally.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Aku.... benci saat tau.... aku lemah karena ini semua" ucap Sally tersenyum lemah
"Aku... minta maaf, karena telah menjadi penjahat.... karena aku lemah" ucapnya lagi....
"Namun... aku hanya ingin dihargai sebagai hasil pengorbanan ku..., hanya itu" ucap Sally.
"Namun hasilnya... aku malah tidak dipercaya lagi" ucap Sally.
"Aku hanya ingin menutupi" ucap Sally
.
.
.
.
.
.
"Hanya.... ingin.... merasakan.... rasanya... dihargai" bisik Sally menatap langit dingin.
.
.
.
.
.
"AGHHHHHHHHH!!!! Hiks... hiks... hiks.... HUWAAAA!!!!!! hiks hiks hiks..... huhuhu.... hiks.... aku hanya ingin tenang.......... kenapa...... aku dibenci???" Teriak Sally


CREEPYPASTA NOLEP. {Complete}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang