***
"na ma-"
'ctakk'
Luna langsung mengambil helm dari tangan jeka dengan kasar hingga cowok itu tersentak kaget.
melihat luna yang memakai helm dengan posisi miring jeka tersenyum kecil dan langsung memperbaiki nya sekaligus merapikan poni luna yang jadi berantakan. hal itu membuat si empu membatu. sebenarnya dengan perlakuan kecil jeka seperti ini pun ia luluh tapi ia gak mau nunjukin dan tetap memasang wajah masam.
luna langsung menaiki motor beat merah jeka dengan kasar sampai motor tersebut hampir jatuh untunglah jeka dengan cepat mencegahnya.
"bar bar banget dah cewek gua" gumam jeka pelan
"cepetan jalan lo gak liat ini udah jam berapa!"
"i.. ya beb iya"
karena mereka tak punya banyak waktu jadilah jeka langsung meng-gas motor nya kencang membuat orang yang dibelakangnya hampir terhuyung ke belakang
"WOI PELAN PELAN BISA GAK!"
"MAKANYA PELUK AKU"
"GAK USAH MODUS LO"
"TADI KATANYA MAU CEPET"
"YA KAN GAK GINI JUGA"
"KAMU MAU TELAT LAGI?"
karena posisi mereka sedang dimotor jadilah mereka ngomong sambil teriak teriak hingga luna terdiam setelah mendengar ucapan jeka yang terakhir. mau jawab tapi jeka gak salah karena memang dia yang nyuruh cepet biar biar mereka gak telat. jadi luna memilih diam dari pada dia jawab tapi ngawur. setelah mikir akhirnya dia memeluk erat dan bersandar di punggung pacarnya itu. sampai sang pemilik tersenyum hingga gigi kelincinya terlihat. bodo amat luna masih marah atau enggak yang penting dia dapat pelukan dari perempuan kesayangannya itu.
"gak usah senyam senyum lo" suara cempreng luna terdengar lagi. Memang cowok nya ini tukang modus. Habis dipeluk, senyam senyum. Apalagi namanya kalo bukan modus. dasar cowok.
"kan apa ak-"
"kita memang gak telat bukan berarti gue maafin lo"
setelah meletakkan helm di motor jeka, luna langsung berjalan cepat menuju kelasnya meninggalkan cowok itu.
Selang beberapa langkah luna berjalan, tangannya ditarik oleh jeka hingga mereka berdiri berhadapan
"na janji abis ini gak bakal telat lagi" ucap jeka sambil membentuk angka dua dengan jarinya.
"gak usah sok janji kalo gak bisa di tepatin" jawab luna ketus sambil menepis genggaman jeka dan langsung berjalan membelakangi cowok itu.
"gak usah sok ngambek kalo cuma pura pura"
Jleb
Luna reflek memberhentikan langkahnya sebentar, Kata kata jeka membuat dia merasa tertohok.
Jeka tersenyum di belakang. padahal dia cuma asal ngomong tapi melihat reaksi luna begitu yang berarti apa yang dia bilang bener. akhirnya jeka menyusul luna hingga posisi mereka sejajar tapi luna mencoba mempercepat langkah. Ya mana bisa, orang langkah nya kayak semut.
"gak usah sok ngambek" kata jeka sambil memiringkan kepalanya tepat di depan wajah luna. sontak luna tersenyum. dan mempercepat langkah lagi. Ya jelas dia malu. Tapi tiba tiba jeka mengejar gadis itu.
'cupp'
ciuman singkat mendarat di jidat luna. si pelaku langsung berlari meninggalkan luna yang pipinya sudah memerah. bukan, bukan karena tersipu. tapi ia kesal. kenapa cowok itu gak liat situasi dan tempat banget sih!. ini sekolah teman teman. bisa kalian bayangin betapa malunya luna yang diliatin sama murid murid yang menatapnya penuh selidik.
"JEKA GUE GAK BAKALAN MAAFIN LO!"
luna menggosok gosok bekas kecupan jeka tadi kemudian ia berlari ke kelasnya sambil menutup wajah dengan kedua tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
pacar
RomantikEunkook versi lokal Bercerita tentang laluna yang menerima cinta jeka biar gak keliatan jomblo dan jeka yang bucin tingkat dewa dengan laluna, terlebih mereka tetanggaan. Cerita ini diisi dengan konflik ringan dan kehaluan saya terhadap doi.