Part 43

80 9 3
                                    

Malam ini keluarga jiwoo sedang mengadakan acara open house. Ayah jiwoo baru saja dapat kenaikan jabatan di kantornya semacam syukuran kecil kecilan,itu semua juga Berkat kerjasamanya dengan ayah Jseph
Semakin erat hubungan dua keluarga ini.

Dan itu semua membuat keadaan jiwoo dan Jseph semakin buruk. Mereka semakin cemas dengan perubahan baru nantinya.

Entah apa yang akan terjadi selanjutnya. Kenaikan jabatan ayahnya malah menjadi Boomerang bagi jiwoo. Memang secara finansial jiwoo akan bahagia semua kebutuhannya akan terpenuhi tapi tidak secara batin. Pasti jiwoo akan tersiksa.

"Gue ga yakin akan happy ending" sahut jiwoo

Jiwoo masih duduk termenung sambil membawa secangkir teh sesekali dia menengguk teh yang dipegangnya itu.

Berusaha menenangkan pikirannya. Berharap akan baik baik saja.

Jiwoo mengamati perilaku ayahnya yang sedang menjamu para tamu, kenapa lama lama semakin membuatnya kesal. Ayah jiwoo hanya peduli dengan bisnis dan nama baiknya. Padahal dia hanya mempunyai 1 putri tapi entah mengapa seolah tidak peduli. Tega menjadikan putrinya sebagai perjanjian bisnis.

"Dulu gue disayang banget,sampai tidak boleh ada yang nyentuh gue tanpa seizin papih mamih. Tapi sekarang seolah ingatan itu berbanding terbalik sama keadaan saat ini. Dimana gue seakan akan dilelang demi sebuah perjanjian kerja"

"Gue baru sadar ternyata harta bukan segalanya. Dan gue juga baru sadar ternyata orang tua gue lebih sayang harta daripada gue"

"Dulu gue pikir bisa membeli kebahagian dengan harta tapi ternyata tidak. Karena harta yang terbesar adalah kebahagiaan. Kalau kita bahagia pasti kita akan selalu ngerasa cukup dan hidup akan tenang"

Tanpa disadari ada seseorang yang mendengar ucapan jiwoo tadi.

Siapa lagi kalau bukan Jseph

"Tumben bijak habis belajar ya" sahut Jseph

Jiwoo langsung menengok dan mukanya langsung berubah menjadi masam.

"Jangan menghina deh"
"Tuh liat papih gue bahagia banget"

"Ini kan yang Lo mau"

"Jangan asal ya kalau ngomong,Lo pikir gue akan bahagia setelah nikah sama Lo? Jangan harap"

"Lo kenapa si,masih aja ga berubah. Kenapa dulu Lo seolah olah manfaatin hubungan palsu ini. Umbar sana sini buat naikin gosip "

"Bisa diem ga si,budek lama lama kuping gue tau"

"Asal Lo tau semua ini karena Lo, dan nasib buruk gue harus bertemu dengan keluarga Lo"

"Kalau ngomong dijaga ya"

Tiba tiba mamih jiwoo datang dan mendekati mereka. Rupanya daritadi dia memperhatikan mereka yang sedang ribut

"Sudah sudah kalian ini seperti anak kecil aja sih,gaenak banyak tamu penting yang datang"

"Iya urusin aja tuh tamu penting mamih papih, karena bisnis kalian jauh lebih penting dari anak kalian kan "

Jiwoo langsung pergi meninggalkan Jseph dan mamahnya.

"Jseph tolong kamu kejar anak saya,saya takut dia bakal ngelakuin hal yang nggak nggak,saya masih harus menjamu tamu"

"Iya tante"

Jseph pun langsung mengejar Jiwoo.

-

Somin POV

Duhh ko gue tiba tiba laper ya
Pengen beli camilan tapi takut padahal Deket . Tapi kan gue paling gabisa tidur kalau lagi laper gini. Apalagi nanti harus bangun pagi buat belajar lagi.

My Love || KARD [Complete] 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang