aku masih ingat
saat dimana kamu mulai menyapa
kemudian kamu mengatakannya
begitu dalam rasa yang kamu punyaentah mengapa
waktu begitu cepat untuk merubah
kehadiranmu yang kini telah tiada
tak satupun rasa yang kamu miliki
lalu ku berjuang
namun membuat luka
yang tak pantas untuk disimpankini
kata demi kata
tak pernah berujung
tanda cawa
hangus tak pernah hidupterimakasih
karena tuhanlah
aku meminta jalan terbaik
yaitu tak pernah bisa menjadi pendampingmu lagi-leaa (17 Juni '20)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Sempat untuk Ter-Ucap
Poetrybegitu banyak kata di dalam batin semua sama, yang berbeda hanya manusianya