Berangkat Ke Korea

32 3 0
                                    


Malam hari pun tiba, lisa yang sedang tertidur di kasurnya memeluk guling dihampiri oleh ayah marco. Saat aku menyelimuti lisa, lisa terbangun dari tidur menatap mata ayah marco...

Kemudian terbangun, "ayah... Baru pulang?"

"ia nak, ayah baru saja pulang.. Ada apa?"

"yah, aku ingin mengejar impianku... Apa aku boleh meninggalkan kalian berdua untuk mengejar mimpiku?"

Sambil mengelus rambut lisa, "kejarlah, ayah akan selalu mendukung mu, tapi ingat apapun yang orang katakan padamu, tentang dirimu, kamu tak boleh marah atau pun tertekan. Biarlah mereka berkata apa, karena mereka hanya melihat sisi yang terlihat darimu... Anggap itu sebagai motivasi mu untuk mencapai kesuksesan. Ayah yakin dengan kemampuan yang kamu miliki kamu akan sukses."

Mengangguk, "dari mana ayah tau, aku ingin."

"ibumu, mengatakan pada ayah, dia khawatir kamu tak akan kuat disana. Karena kebudayaan kita dengan tujuan mu berbeda."

Lisa merangkul ayah marco. "thank you dady... Love you."

"love you too."
"lanjutkan tidur mu, ayah akan mengurus keberangkatan mu besok."

Pagi hari yang cerah

Lisa sudah mendatangi tempat latihan dance nya untuk berpamitan kepada yang lain, bahwa dia akan segera berangkat ke korea dan mengikuti audisi disana.
Semua teman nya merasa kehilangan juga pacar wanitanya pun merasa sedih di tinggal lisa, lisa dan pacarnya memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan nya

Lisa menggenggam tangan toey yang merupakan pacarnya, dan mengusap airmata toey.
"maafkan aku, aku harus mengejar impian ku disana."

"kapan kamu akan kembali kesini?"

"tidak tau, aku tidak bisa memastikan kapan aku kembali, tapi aku tidak bisa berhubungan jarak jauh, aku tak sanggup, kamu boleh mencari orang lain dan bahagia dengan orang itu."

"lisa..."

Lisa tersenyum dan melepaskan genggaman tangan nya.

Setelah berpamitan dengan teman-teman nya lisa pun mengunjungi toko souvernir untuk diberikan pada jennie saat sampai di korea.

(semoga kamu menyukai hadiah ini) lisa tersenyum memikirkan jennie.

Beberapa hari setelah keberangkatan lisa ke korea.
Lisa menghubungi nomor yang ada di dalam kartu nama itu dan seseorang pengawal menghampiri lisa juga memberikan sebuah tempat singgah

Kamar 2309 tempat lisa tempati yaitu sebuah hotel bintang 5 milik keluarga kim,
Terdengar suara pintu terbuka, saat lisa mengintip siapa yang datang ia terkejut karena yang dilihat nya adalah gadis yang dia selamat kan saat di bangkok.

"maaf, aku baru mendatangi mu hari ini, jadwal ku sangat padat untuk menemui seseorang."

"tidak apa-apa, harusnya aku yang meminta maaf karena kamu meluangkan waktumu yang padat."

"oh iya, kamu tinggal disini tak akan sendiri, unnie ku akan menemani mu disini."

"unnie?"

"ah,iya unnie itu panggilan untuk perempuan ke kaka perempuan, kamu juga akan belajar tentang kehidupan dan sopan santun bagaimana hidup dikorea."

Lisa hanya mengangguk, menganga dengan ucapan jennie.

"kalau kamu perlu apapun, silahkan tanya pada bibi choi dia akan melayanimu, aku permisi dulu."

"tunggu (lisa menghampiri jennie) ini untukmu, aku sengaja membawakan ini sebagai kenyang-kenangan dari negeri ku."

Jennie menerimanya dan tersenyum melihat sebuah bungkus kecil yang sekarang berada di tangan nya.

"terimakasih." jennie pun keluar dari kamar lisa.
Tak berapa lama masuklah gadis cantik, berkulit putih, mulus dan garis wajah yang sangat menawan, gadis itu hanya mengenakan kaos besar dan celana pendek nampak terlihat santai memasuki kamar lisa.

Lisa yang sedang memandangi jendela melihat kerlap kerlip lampu... Menoleh ke arah gadis itu (apa ini mimpi, apa aku sudah mati? (mencubit pipi dan nampak kesakitan) tidak, aku tidak bermimpi, gadis itu cantik sekali... Lebih cantik dari jennie.. Ya tuhan kuatkan aku menghadapi bidadari bidadari ini).

(ada apa dengan jantungku, kenapa berdenyut seperti ini, bagaimana kalau hatiku melepaskan diri dari organ tubuhku karena melihat kecantikan gadis ini)
(ah tidak tidak ini mustahil... Bagaimana bisa aku secepat ini menyukai seseorang sementara aku baru memutuskan hubungan ku dengan toey)

Gadis itu mendekati lisa dan mengajak lisa untuk berkenalan.

"hai, nama ku jisoo. Kim jisoo, siapa namamu?"

"aku lalisa manoban, senang berkenalan denganmu."

"aku juga senang mendapatkan teman baru."

"apa kamu kaka nya kim jennie?"

Menggelengkan kepala

"lalu? Namamu kim, jennie juga punya nama kim, dan hotel ini bertama kim."

"hahaha... Jisoo hanya tertawa dan tidak menjelaskan tentang "kim". "

"oh ya lisa, kenapa perawakan mu seperti anak laki-laki?"

"di Thailand sangat panas suhunya beda dengan disini, jadi aku memotong rambutku seperti anak laki-laki kebanyakan."

"hem... Apa kamu penyuka sejenis?" Tanya jisoo secara tiba-tiba.

Membuat lisa gugup menjawabnya.

"yang aku baca, Thailand itu pabriknya LGBT kan? Kalau disini, jarang terlihat hal seperti itu, disini masih sangat menjaga hal-hal seperti itu, apalagi sebagai public figure kita harus menjaga imej."

"kita? Public figure? Aku belum mengikuti audisi bagaimana bisa di katakan public figure."

"jennie kan yang membawamu kesini? Dia memberi fasilitas untukmu.. Apa kau bodoh, tak mungkin orang membuang hal-hal seperti ini kalau kamu tak diterima."

"maksud unnie? Aku tak paham."

"huuuuufffft.... Dia sudah memberimu kamar ini, dan tinggal bersama ku, aku bekerja di Kim Ent. Sebagai Aktris pendatang baru.
Itu artinya kamu sudah di terima di Kim ent."

"kamu artis? Kok aku tidak pernah melihat mu di tv?"

"👿👿👿 Lisa."

"hahahaha.... Lalu jennie bekerja sebagai apa?"

"jennie anak dari pemilik kim ent. Dia mendirikan anak perusahaan bernama JGroup khusus musik. Aku rasa dia akan menciptakan girl group band pertama, dan kita sebagai membernya."

"aku bisa dance dan rap english"

"jinjja? Aku tak punya kemampuan apapun selain akting dan bermain game."

"aku akan mengajarimu, kalau memang benar kita akan menjadi GG Kpop. Apa kemampuan jennie yang kamu ketahui?"

"dia rapper korea english, dia dikagumi, dia cantik, dia kaya, dia sexy, dia terlihat angkuh namun kenyataannya berbanding kebalik apa yang kita lihat, itulah kim jennie, aku menyukai nya."

(jisoo menyukai jennie, jadi jisoo... Ah dia menanyakan itu... Ah sial)

"apa kamu tau disini ada 4 tempat tidur dengan 2 ruangan, berarti kita akan tidur bersama 2 orang lainnya yang belum kita ketahui."

Obrolan itu pun terhenti karena jisoo mendapatkan telepon dari jennie.

TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang